Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Rencanakan Bedah Rumah tak Layak Huni Secara Serentak
Pj Gubernur Sumsel, H. Agus Fatoni bertekad mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem-Foto: Istimewa-
PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni segera melaksanakan program bedah rumah tak layak huni serentak se-Sumsel.
Hal ini merupakan upaya nyata dari pemerintah daerah dalam mempercepat kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Dalam waktu dekat kita juga akan mencanangkan bedah rumah serentak seluruh Sumatera Selatan. Nanti Pak Walikota boleh bersama-sama Kepala OPD Kota Palembang, Kepala OPD di Sumatera Selatan, Kepala OPD di Kabupaten dan kota Se-Sumsel melakukan bedah rumah, satu Kepala OPD satu rumah yang dibedah,” ucap Fatoni dalam sambutannya pada pemberian bantuan sosial (bansos) yang diperuntukan bagi anak stunting se-Kota Palembang yang dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Walikota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/1/2024).
Fatoni mengatakan rumah-rumah masyarakat yang akan dibedah merupakan rumah dalam kondisi tidak layak.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Gerak Cepat, Sriwijaya FC Segera Miliki Presiden Klub
BACA JUGA:Anies Baswedan Gelorakan Perubahan
Oleh karena itu, Fatoni meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera mendata masyarakat yang dinilai berhak menerima untuk segera dilakukan bedah rumah.
“Bapak Ibu mulailah memilih rumah-rumah yang akan dibedah, rumah-rumah yang kurang sehat dipersiapkan untuk dibedah sehingga penanganan kemiskinan ekstrem dan sekaligus stunting ini tetap kita lakukan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, bagian rumah masyarakat penerima yang akan dibedah meliputi bagian atap, lantai dan dinding.
“Bagian rumah yang dilakukan perbaikan adalah atap, lantai dan dinding. Atap, lantai dan dinding harus kita perbaiki, sehingga rumah-rumah menjadi sehat dan layak huni,” ujar Fatoni.
BACA JUGA:Kelulusan PPPK Nakes Dibatalkan, Ada Potensi Indikasi KKN ?
BACA JUGA:Terkait Pelecehan Siswa, Elman : Kita Harus Bertindak Tegas !
Dia menegaskan dalam penanganan masalah sosial, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem harus dilakukan secara bersama-sama, berkolaborasi dan terorganisir dengan baik melibatkan seluruh pihak, termasuk BUMD, BUMN dengan tepat sasaran by name by address.
“Sehingga target yang hendak dicapai angka stunting turun 14% di tahun 2024 tercapai sesuai dengan target pemerintah pusat,” tandasnya. ***