Mau Dapat Lailatul Qadar? Ini Cara Rasulullah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Reporter: Encep |

Editor: Dahlia |

Kamis , 20 Mar 2025 - 06:31

Mau Dapat Lailatul Qadar? Ini Cara Rasulullah di 10 Hari Terakhir Ramadhan. Fhoto KoranPalpos.com---

KORANPALPOS.COM- Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen meningkatkan ibadah, terutama di sepuluh hari terakhir.

Sementara banyak orang sibuk dengan persiapan lebaran, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam justru semakin giat beribadah. Tujuannya jelas menggapai malam Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah meningkatkan ibadahnya secara maksimal di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Ibadah yang dilakukan meliputi:

Salat malam dengan lebih khusyuk dan lama, membaca Al-Qur'an lebih banyak dari biasanya, berdzikir dan memperbanyak doa, membangunkan keluarga agar ikut beribadah.

Mengapa Harus Bersungguh-Sungguh?

Ada dua alasan utama mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meningkatkan ibadahnya di 10 hari terakhir Ramadhan:

Bulan penuh berkah, dalam Islam, akhir dari suatu amalan sangatlah penting. Maka, memperbanyak ibadah di penghujung Ramadhan menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala maksimal.

mau dapat lailatul qadar? ini cara rasulullah di 10 hari terakhir ramadhan                            koranpalpos.com- ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen meningkatkan ibadah, terutama di sepuluh hari terakhir.
sementara banyak orang sibuk dengan persiapan lebaran, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam justru semakin giat beribadah. tujuannya jelas menggapai malam lailatul qadar, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
keutamaan 10 hari terakhir ramadhan
dari aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
"rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (hr. bukhari no. 2024 dan muslim no. 1174)
baca juga:manfaat menahan marah saat berpuasa untuk kesehatan jantung
baca juga:kenapa ibadah terasa berat? ini jawabannya!
hadits ini menunjukkan bahwa rasulullah meningkatkan ibadahnya secara maksimal di sepuluh malam terakhir ramadhan. ibadah yang dilakukan meliputi:
salat malam dengan lebih khusyuk dan lama, membaca al-qur'an lebih banyak dari biasanya, berdzikir dan memperbanyak doa, membangunkan keluarga agar ikut beribadah.
mengapa harus bersungguh-sungguh?
ada dua alasan utama mengapa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meningkatkan ibadahnya di 10 hari terakhir ramadhan:
bulan penuh berkah, dalam islam, akhir dari suatu amalan sangatlah penting. maka, memperbanyak ibadah di penghujung ramadhan menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala maksimal.
baca juga:menjadi manusia terbaik: panjang usia, banyak amal
baca juga:ketetapan allah adalah yang terbaik
untuk mendapatkan lailatul qadar, malam ini lebih baik dari seribu bulan. keutamaannya begitu besar, sehingga rasulullah menganjurkan umatnya untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir.
membangunkan keluarga untuk eribadah, islam tidak hanya menganjurkan ibadah individu tetapi juga melibatkan keluarga. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan membangunkan istri-istrinya agar tidak melewatkan kesempatan beribadah di malam-malam penuh keberkahan ini.
dalam hadits lain disebutkan:
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ 
"semoga allah merahmati seorang laki-laki yang di malam hari melakukan shalat malam, lalu ia membangunkan istrinya. jika istrinya enggan, maka ia memerciki air pada wajahnya. semoga allah juga merahmati seorang wanita yang di malam hari melakukan shalat malam, lalu ia membangunkan suaminya. jika suaminya enggan, maka istrinya pun memerciki air pada wajahnya." (hr. abu daud no. 1308 dan an nasai no. 1148).
baca juga:aktivitas menyenangkan untuk anak-anak di bulan ramadan
baca juga:doa di malam lailatul qadar yang dibaca!
hadits ini menunjukkan bahwa membangun kebiasaan ibadah dalam keluarga sangat dianjurkan, bahkan bisa dilakukan dengan lembut seperti memercikkan air agar pasangan ikut serta.
tips meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir, tetapkan niat kuat untuk mencari ridha allah, jadwalkan ibadah malam seperti tarawih dan tahajud lebih lama, kurangi distraksi seperti media sosial dan kesibukan duniawi, perbanyak doa dan istighfar, terutama menjelang sahur, ajak keluarga ikut serta, karena keberkahan juga turun kepada mereka yang bersama-sama dalam ibadah.
sepuluh hari terakhir ramadhan adalah momen emas yang tidak boleh disia-siakan. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh dengan lebih giat beribadah dan membangunkan keluarganya agar ikut serta.
jangan sampai kita sibuk hanya dengan persiapan lebaran, tetapi lupa dengan ibadah yang bisa membawa ampunan dan keberkahan. semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menghidupkan malam-malam terakhir ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan