Guru dan Siswa SMAN 18 dan SMKN 6 Sampaikan Aspirasi kepada Dapil II DPRD Sumsel

KORANPALPOS.COM - Selain mendengarkan aspirasi warga, pada saat reses masa sidang II, yang berlangsung dari tanggal 10-17 Februari 2025, rombongan dapil II DPRD Provinsi Sumsel, juga bersilaturahmi dan berdialog dengan guru, wali murid dan pelajar di beberapa SMA/SMK di wilayah dapil II, termasuk SMAN 18 dan SMKN 6.

Ada banyak usulan yang mengemuka selama dialog, salah satunya dampak penghematan anggaran dari Pemerintah pusat, terhadap sektor pendidikan yang disampaikan Eka, guru di SMAN 18 Palembang.

Rombongan Dapil II DPRD Sumsel yang mengikuti reses tersebut terdiri dari Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, S.Sos., MM (dari Partai NasDem), Muhammad Yansuri, S.IP (dari Partai Golkar), Ir. H. Zulfikri Kadir (dari PDI Perjuangan), H. M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (dari PKS), Tamtama Tanjung, SH (dari Partai Demokrat), Fajar Febriansyah, ST, M.I.Kom (dari PAN), serta koordinator Hj. Zaitun, SH, MKn (dari Partai Gerindra).

Dalam dialog tersebut, Eka menyampaikan pertanyaan mengenai efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Ia berharap kebijakan tersebut tidak berdampak pada kesejahteraan guru. Selain itu, Eka juga mengeluhkan dilema yang dihadapi guru dalam menerapkan disiplin untuk memperbaiki karakter siswa. Ia mengatakan bahwa terkadang tindakan guru justru dipandang sebagai kekerasan.

BACA JUGA:Kodim 0418 Kembangkan Pertanian Perkotaan untuk Dukung Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Bahas Alokasi Anggaran Desa untuk Ketahanan Pangan

Tidak hanya guru, para siswa juga turut menyampaikan aspirasi mereka. Vanesa, misalnya, meminta pengadaan kendaraan berkapasitas besar untuk mendukung operasional kegiatan sekolah. Sementara itu, Veronika menginginkan tambahan ruang laboratorium dan aula.

Sebelumnya, Kepala SMAN 18 Palembang, H. Heru Supeno, SPd, MSi, dalam sambutannya, minta pembangunan gedung yang sesuai standar, dan pelebaran lahan parkir. 

Menanggapi pertanyaan tentang efisiensi anggaran, Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mencanangkan program makan bergizi gratis untuk anak usia dini, termasuk siswa PAUD hingga SMA. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak. Untuk mewujudkannya, diperlukan anggaran yang besar, namun Nopianto memastikan bahwa anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tidak akan terganggu.

BACA JUGA:Jadikan Palembang Kota Kelas dunia

BACA JUGA:Produksi Gas Elpiji Rumah Tangga Sebanyak 129 Ribu MT

Terkait penerapan disiplin terhadap siswa, Nopianto sepakat bahwa dengan kondisi saat ini, harus ada regulasi yang jelas untuk melindungi para guru, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam mendisiplinkan siswa.

Mengenai sarana dan prasarana yang diperlukan, Nopianto meminta pihak sekolah untuk menyampaikan usulan agar pihaknya bisa membantu secara bertahap.