Gejolak Ratusan Pemuda Pancasila: Desakan Berhenti Pembangunan Penangkaran Kera di Pemkab Ogan Ilir

Gejolak Ratusan Pemuda Pancasila: Desakan Berhenti Pembangunan Penangkaran Kera di Pemkab Ogan Ilir--Foto: Isro

OGANILIR,PALPOS.ID - Ratusan pemuda dari organisasi Pemuda Pancasila melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Kompleks Perkantoran Terpadu Tanjung Senai pada Rabu, 27 Desember 2023.

Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap wacana pembangunan penangkaran kera di wilayah Kelurahan Payaraman Barat.

Aksi demo yang melibatkan anggota Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumsel dan Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Ogan Ilir ini mendapat pengamanan ketat dari Kepolisian dan Sat Pol PP Pemkab Ogan Ilir.

Ketua MPC PP Kabupaten Ogan Ilir, Soneidi Ardiansyah, menjelaskan bahwa aksi ini dipicu oleh adanya petisi dari masyarakat Kecamatan Payaraman terkait rencana pembangunan penangkaran kera.

BACA JUGA:Pencapaian Kinerja BNN Muara Enim 2023 Capai 99,22 Persen

BACA JUGA:Dua Warga Binaan Rutan Baturaja Terima Remisi Natal 202

"Petisi ini, yang telah diterima pada 5 Oktober 2023, isinya menolak rencana pembangunan tersebut karena lokasinya terlalu dekat dengan pemukiman warga dan lembaga pendidikan,"

Alasan lain yang disampaikan oleh Soneidi Ardiansyah adalah khawatir terhadap potensi penularan virus atau penyakit dengan adanya penangkaran kera.

"Dari segi kesehatan saya rasa tidak ada manfaatnya justru monyet dapat membawa penyakit seperti HIV/AIDS, virus dan penyakit lainya. Kita bukan menolak investasi tetapi seharusnya investasi di sesuaikan dengan kultur masyarakat setempat. yang mana masyarakat setempat adalah mayoritas berkeyakinan atau beragama islam, sementara monyet sendiri dalam pandangan islam kurang baik kan," kata dia.

Investasi kata Sonedi adalah hal yang baik tetapi hendakntya menyesuaikan dengan keadaan dan budaya dan kultur masyarakat setempat. "masyarakat di Payaraman sendiri kegitanya berkebun karet atau nanas kenapa tidak investasi membangun pabrik karet atau nanas saja kan lebih baik,"ungkapnya.

BACA JUGA:Pengesahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2024 Ditunda, Ada Apa?

BACA JUGA:Hasil Tes Urine, BNN Kota Prabumulih Setor PNBP Sebesar Rp593 Juta ke Kas Negara

Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya sosialisasi, pemberitahuan, dan permintaan izin kepada masyarakat terkait rencana pembangunan Monkey Farm.

Dalam surat tuntutannya, Pemuda Pancasila meminta Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk menghentikan kegiatan pembangunan PT. YHY di lingkungan PT. Simians Medica di Kelurahan Payaraman Barat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan