Kisah Kehidupan Para Pekerja Pengeboran Sumur Minyak dan Gas Pejuang 1 Juta Barel
Suasana salah satu lokasi RIG sumur pengeboran migas pertamina hulu rokan regional 1 zona 4-Foto: Istimewa-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Pemerintah pusat telah menargetkan produksi minyak bumi sebanyak 1 juta barrel perhari (barrel oil per day/BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (bscfd) pada tahun 2030.
Mendukung target produksi minyak nasional tersebut berbagai cara dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) termasuk PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4.
Dalam beberapa tahun terakhir, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4 melakukan pengeboran sumur minyak dan gas bumi (migas) secara masif.
General Manager PT Pertamina EP Regional 1 Zona 4, Djudjuwanto, mengatakan bahwa pengeboran sumur migas secara masif ini penting sebagai langkah antisipasi terhadap penurunan produksi.
BACA JUGA:Subsidi BBM Digantikan BLT : Khawatir tak Tepat Sasaran !
BACA JUGA:Setop Kesalahkaprahan Penulisan Tanda Baca dan Ejaan Bahasa Indonesia : Simak Penjelasannya !
Dikatakannya pula, tanpa pengeboran sumur migas baru, cadangan migas yang ada akan cepat habis, dan produksi migas nasional bisa terancam menurun.
Namun dibalik target 1 juta barel per hari tersebut, terdapat kisah-kisah menarik dari para pekerja lapangan yang berjibaku setiap hari di bawah terik matahari, angin, hujan, dan malam yang dingin.
Para pekerja ini, dikenal sebagai crew RIG, adalah pejuang lapangan yang bekerja keras di sumur-sumur minyak Pertamina Hulu Rokan untuk memenuhi target produksi pemerintah.
Mereka adalah garda terdepan dari proses pengeboran yang menuntut dedikasi tinggi serta kesiapan menghadapi berbagai risiko.
BACA JUGA:PWI Ajak Dewan Pers dan Konstituen Rayakan HPN 2025 di Riau
BACA JUGA:Semangat Sriwijaya Potensi Besar Memajukan UMKM
Mereka bekerja siang dan malam, dalam kondisi yang menantang dan penuh risiko dan juga harus rela menahan rindu ingin berkumpul bersama keluarga.
Kehidupan para pekerja pengeboran sumur minyak ini seringkali tidak terlihat secara luas.