Lakukan Aksi Bar-Bar di Jalan Raya, Ibu Rumah Tangga Rasakan Akibatnya

LUBUKLINGGAU, KORANPALPPS.COM - Tidak terima diklakson dan diteriaki woii, seorang ibu rumah tangga bernama Yunita Sari (42), melakukan aksi kekerasan di jalan raya. 

Aksi bar-bar yang  dilakukan warga Jalan Waringin RT 02 Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau ini disaksikan banyak orang dan  warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. 

Bahkan ada warga yang sengaja merekam insiden kekerasan tersebut untuk dijadikan barang bukti atas tindakan brutal pelaku.  

Akiba akis bar-bar Yunita, seorang pelajar berinisial RKN (12), yang menjadi korban mengalami cidera.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKI Imbau Warga Agar Tidak Menggunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya!

BACA JUGA:Warga Jejawi OKI Nyaris Disantap Buaya, Sekdes: 2 Sampai 3 Ekor Memang Sering Terlihat di Sungai!

Ibu korban Sari Persiani (33), yang tidak terima dengan aksi kekerasan yang dialami anaknya berinisiatif melaporkan masalah tersebut kepihak kepolisian. 

Warga yang ada dilokasi mendukung ibu korban untuk mendapatkan keadilan dan memberi pelajaran kepada pelaku agar tidak semena-mena dan anarkis di jalan raya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun palpos insiden kekerasan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Rabu 16 Oktober 2024.  

Saat itu korban yang akan les diantar oleh ibu dan adiknya dengan mengendarai sepeda motor. Tiba di lokasi kejadian, pelaku yang juga mengendarai sepeda motornya dengan melawan arah terlihat ragu-ragu antara ingin menyeberang dan tidak.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Kandangkan 13 Kendaraan Balap Liar

BACA JUGA:Atlet NPCI OKU Bakal Terima Reward dari Pemkab OKU

Melihat kondisi itu, ibu korban membunyikan klakson untuk memperingati pelaku. Pelaku rupanya tidak terima dan meneriaki ibu korban dengan kata-kata kasar. Ibu korbanpun me jawab spontan "Woii" sambil berlalu. 

Rupanya pelaku tidak terima dan putar balik mengejar korban dan ibunya. Pelaku kemudian meminta korban dan ibunya untuk berhenti sambil berkata kasar.