Pompa Intake Terbakar : Distribusi Air Bersih ke Pelanggan Terganggu !
Pompa intake di instalasi pengolahan air Bakung terbakar.-Foto : Eco Marleno-
BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Distribusi air bersih dari Perumda Tirta Raja OKU mengalami gangguan serius setelah salah satu pompa intake di instalasi pengolahan air Bakung terbakar.
Pompa yang berfungsi mengalirkan air dari Sungai Ogan ke instalasi tersebut mengalami kerusakan pada Jumat 11 Oktober 2024 yang berdampak pada suplai air ke banyak pelanggan di daerah Baturaja alami krisis.
Doni, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya menangani masalah ini dengan meminjam pompa dari unit pengolahan lain di Tanjung Baru.
Namun, usaha tersebut gagal, dan pompa yang terbakar harus segera dikirim ke Palembang untuk diperbaiki. "Pompa yang rusak sudah kami kirim ke Palembang, tapi proses perbaikan membutuhkan waktu," jelas Doni, Minggu 13 Oktober 2024.
BACA JUGA:Petani Jeruk Nipis di OKU Full Senyum, Harga Melonjak
BACA JUGA:HUT Prabumulih ke-23 : Pj. Wako Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Kondusifitas Kota !
Kerusakan ini menyebabkan tekanan air yang berkurang drastis, terutama bagi pelanggan yang berada di area dengan jarak yang jauh dari sumber utama.
Beberapa pelanggan bahkan mengeluhkan bahwa air yang mengalir sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Ari, salah satu pelanggan PDAM Tirta Raja di Jl Imam Bonjol, mengungkapkan keluhannya. "Airnya kecil sekali, meski sudah pakai pompa sendiri, alirannya tetap tidak kuat dan cepat habis," katanya.
Gangguan ini telah menyebabkan banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih dalam jumlah yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Diterjang Puting Beliung 4 Rumah Warga Prabujaya Rusak
BACA JUGA:Festival Literasi Digital, Kominfo Boyong Drive dan RAN Hingga Influencer ke Kayuagung
Doni menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki masalah ini secepat mungkin. Namun, dengan kondisi pompa yang harus diperbaiki di luar kota, waktu perbaikan diperkirakan membutuhkan beberapa hari.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan kami sedang bekerja keras agar distribusi air segera normal kembali," ujarnya.