Palembang Terancam Darurat Sampah, TPA Sukawinatan Nyaris Overload
TPA Sukawinatan Palembang yang sebentar lagi mengalami overload--
TINGGINYA volume sampah rumah tangga di Kota Palembang yang mencapai 1.180 ton perhari (data Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang) berdampak pada kapasitas Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sukawinatan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Palembang.
Dengan kondisi ini kemampuan angkut sampah perhari maksimal 900 ton perhari maka kemampuAn tampungan TPA Sukawinatan terancam overload. Tentu hal ini harus dicari jalan keluarnya. Terkait kondisi ini, sejumlah warga Kota Palembang mengaku, merasa khawatir.
Dimana warga menyoroti dampak negatif yang dirasakan oleh pemukiman warga dan perlintasan jalan besar di sekitar area TPA tersebut. Jul, salah seorang warga Sukarami mengungkapkan ketidaklayakan TPA Sukawinatan untuk terus menerus menampung sampah.
“Sudah tidak layak lagi, pemukiman warga serta jalan besar perlintasan berada di kawasan Sukawinatan," ujar Jul, Selasa (12/12).
Pria yang bekerja di salah satu Perusahaan swasta ini menyoroti risiko yang mungkin timbul jika TPA tersebut terus beroperasi tanpa solusi yang efektif.
Warga lain, Andes dari Kenten memberikan saran untuk segera mengubah lokasi TPA menjadi sumber tenaga listrik.
"Dulu saya pernah baca berita, itu anggarannya cukup besar dan sudah mulai proses pengerjaan. Namun apakah sudah rampuh, atau sudah berkalan kembali jangan sampai mangkrak," ujarnya.
Andes mengingatkan, pentingnya menyelesaikan proyek ini dengan baik agar tidak hanya menjadi anggaran besar yang tidak memberikan manfaat maksimal.
Dia berharap Pemkot Palembang, segera mengambil tindakan untuk merelokasi TPA Sukawinatan atau memperbaiki sistemnya agar tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar.
“Ini (ancaman overload TPA,red) sangat urgen agar mendapatkan penanganan dan Solusi dari dinas terkait namun hendaknya juga solusi yang berkelanjutan untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan Masyarakat. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi tentunya,” tandasnya.
Sedangkan Rachmat, Kota Palembang lainnya mengatakan, TPA Sukawinatan memang sudah selayaknya dialihkan ke lahan yang lebih layak lagi.
“Sudah sangat over kapasitas (volume sampah,red). Seharunya memang mencari lahan yang siap menampung lebih banyak lagi karena jumlah sampah di Kota Palembang khususnya semakin bertambah,” ujarnya.
Sebelumnya, ancaman overload TPA Sukawinatan ini mendapatkan sorotan pemerintah pusat.
Seperti dikatakan Agunan Paulus Samosir, dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan belum lama ini. Dia mengatakan pengolahan sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan teknologi incinerator dinilai sebagai solusi yang efisien dalam penanganan sampah.