Hampir 1 Juta Penduduk Sumatera Selatan Miskin : Nomor 6 Nasional, 5 Kabupaten Penyumbang Kemiskinan !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 08 Sep 2024 - 15:51

BPS mencatat 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin terbanyak dan Sumatera Selatan berada di urutan 6-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat pencapaian signifikan dalam upaya penurunan angka kemiskinan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di provinsi ini berkurang sebanyak 61,4 ribu orang antara Maret 2023 dan Maret 2024.

Angka ini merupakan pencapaian besar bagi provinsi yang masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial.

Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Sumsel tercatat sebesar 10,97 persen, menurun dari 11,78 persen pada Maret 2023.

Meski mengalami penurunan, Sumsel masih berada di urutan keenam secara nasional dalam hal jumlah penduduk miskin terbanyak.

Total penduduk miskin Sumsel saat ini tercatat sebesar 984,24 ribu orang, turun dari 1,045 juta orang pada tahun sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Sumsel, Wahyu Yulianto, mengapresiasi penurunan angka kemiskinan di Sumsel, terutama dalam satu tahun terakhir.

Menurutnya, penurunan sebesar 0,81 persen poin dari Maret 2023 hingga Maret 2024 merupakan prestasi yang luar biasa.

Masih menurutnya, akselerasi penurunan jumlah penduduk miskin mencapai sekitar 64 ribu orang, yang menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola ekonomi dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

hampir 1 juta penduduk sumatera selatan miskin : nomor 6 nasional, 5 kabupaten penyumbang kemiskinan !                            palembang, koranpalpos.com - provinsi sumatera selatan (sumsel) mencatat pencapaian signifikan dalam upaya penurunan angka kemiskinan. 
berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps), jumlah penduduk miskin di provinsi ini berkurang sebanyak 61,4 ribu orang antara maret 2023 dan maret 2024. 
angka ini merupakan pencapaian besar bagi provinsi yang masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial.
baca juga:5 kabupaten penghasil pisang terbesar di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan banyuasin !
baca juga:5 perusahaan batu bara terbesar di indonesia : salah satuanya berlokasi di sumatera selatan !
pada maret 2024, persentase penduduk miskin di sumsel tercatat sebesar 10,97 persen, menurun dari 11,78 persen pada maret 2023. 
meski mengalami penurunan, sumsel masih berada di urutan keenam secara nasional dalam hal jumlah penduduk miskin terbanyak. 
total penduduk miskin sumsel saat ini tercatat sebesar 984,24 ribu orang, turun dari 1,045 juta orang pada tahun sebelumnya.
baca juga:6 provinsi penghasil lada terbesar di indonesia : juaranya bukan bangka belitung !
baca juga:6 kabupaten stunting tertinggi di sumatera selatan : juaranya kabupaten lumbung beras !
kepala bps provinsi sumsel, wahyu yulianto, mengapresiasi penurunan angka kemiskinan di sumsel, terutama dalam satu tahun terakhir. 
menurutnya, penurunan sebesar 0,81 persen poin dari maret 2023 hingga maret 2024 merupakan prestasi yang luar biasa. 
masih menurutnya, akselerasi penurunan jumlah penduduk miskin mencapai sekitar 64 ribu orang, yang menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola ekonomi dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
baca juga:5 kabupaten terkecil di sumatera selatan : potensi kekayaan alam dan ekonomi yang tak terbatas !
baca juga:mengapa muratara penyumbang kemiskinan terbesar di sumatera selatan ? simak penjelasannya !
wahyu juga menekankan pentingnya kestabilan harga yang berhasil dijaga oleh pemerintah.
hal ini secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat, khususnya kelompok miskin, yang mayoritas pengeluarannya tertuju pada kebutuhan makanan pokok. 
"dengan harga yang stabil, konsumsi masyarakat tetap terjaga, dan ini sangat berpengaruh pada penurunan angka kemiskinan," tambahnya.
baca juga:9 provinsi dengan perkebunan sawit paling luas di indonesia : sumatera selatan termasuk !
baca juga:5 kota paling kecil di sumatera : juaranya dikenal dengan julukan kota ikan, bukan di sumatera selatan !
namun, meskipun ada penurunan, beberapa komoditas masih menjadi penyumbang utama kemiskinan di sumsel. 
wahyu menyebutkan bahwa beras, rokok, daging ayam ras, telur ayam ras, dan mi instan merupakan lima komoditas utama yang berkontribusi terhadap angka kemiskinan. 
salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah konsumsi rokok yang tinggi di kalangan masyarakat miskin. 
jika bisa digantikan dengan makanan bergizi, angka kemiskinan mungkin bisa lebih cepat turun. 
ia juga menegaskan bahwa penurunan kemiskinan memerlukan kolaborasi banyak pihak.
"penanganan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab dinas sosial, tetapi juga pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan seluruh elemen masyarakat," jelasnya.
penjabat (pj) gubernur sumatera selatan, elen setiadi, turut menyambut baik pencapaian ini. 
ia menyebutkan bahwa penurunan angka kemiskinan sebesar 60 ribu orang dalam setahun merupakan pencapaian yang signifikan. 
"kami menjadi salah satu dari tiga provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi secara nasional," ungkap elen.
namun, ia juga menyoroti bahwa masih ada tantangan besar, yakni jumlah penduduk miskin yang masih mencapai hampir satu juta orang. 
"saat ini masih ada 984 ribu penduduk miskin di sumsel, dan ini menjadi tugas kami untuk terus menurunkan angka tersebut,'' tegasnya.
dalam upaya mengurangi kemiskinan, pemerintah provinsi telah mengembangkan berbagai program yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin. 
salah satu langkah yang diambil adalah memberikan bantuan langsung tunai (blt) dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat miskin. 
ia juga menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan kunci dalam mengatasi kemiskinan. 
selain itu, intervensi dalam pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi. 
meski angka kemiskinan di sumsel telah menurun, provinsi ini masih berada di peringkat keenam secara nasional dalam jumlah penduduk miskin terbanyak. 
data bps mencatat bahwa provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak adalah jawa timur, jawa barat, dan jawa tengah.
berikut 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak per maret 2024:
1. jawa timur: 3,98 juta penduduk miskin (9,79 persen).
2. jawa barat: 3,85 juta penduduk miskin (7,46 persen).
3. jawa tengah: 3,70 juta penduduk miskin (10,47 persen).
4. sumatera utara: 1,23 juta penduduk miskin (7,99 persen).
5. nusa tenggara timur: 1,13 juta penduduk miskin (19,48 persen).
6. sumatera selatan: 984,24 ribu penduduk miskin (10,97 persen).
7. lampung: 941,23 ribu penduduk miskin (10,69 persen).
8. aceh: 804,53 ribu penduduk miskin (14,23 persen).
9. banten: 791,61 ribu penduduk miskin (5,84 persen).
10. sulawesi selatan: 736,48 ribu penduduk miskin (8,06 persen).
di sumsel sendiri, beberapa kabupaten dan kota memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. 
berdasarkan data bps, berikut adalah lima kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di sumsel per maret 2024:
1. kota palembang: 179,45 ribu penduduk miskin.
2. ogan komering ilir: 114,48 ribu penduduk miskin.
3. musi banyuasin: 101,63 ribu penduduk miskin.
4. banyuasin: 85,88 ribu penduduk miskin.
5. muara enim: 73,24 ribu penduduk miskin.
angka-angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk miskin di sumsel masih terpusat di wilayah perkotaan dan kabupaten dengan populasi besar. 
oleh karena itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus terus bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat untuk setiap daerah.
selain penurunan angka kemiskinan, sumsel juga mencatat beberapa kemajuan dalam indikator ekonomi lainnya. pertumbuhan ekonomi sumsel pada triwulan i tahun 2024 tercatat sebesar 5,06 persen, yang merupakan pertumbuhan yang cukup baik di tengah tantangan global. 
sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (tpt) di sumsel juga mengalami penurunan dari 4,53 persen pada februari 2023 menjadi 3,97 persen pada februari 2024.
penurunan angka pengangguran ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di sumsel.
dengan lebih banyaknya masyarakat yang bekerja, pendapatan keluarga meningkat, sehingga beban ekonomi berkurang.
dalam satu dekade terakhir, pemerintah provinsi sumatera selatan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, meski masih menghadapi tantangan besar. 
kolaborasi lintas sektor dan program-program pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan.
meski demikian, upaya penurunan angka kemiskinan harus terus dilakukan, terutama untuk mengatasi ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan