Harga Pangan 3 Agustus 2024 : Bawang Naik, Beras Medium Turun di Level Rp13.290 per Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 09:40

Harga pangan per 3 Agustus 2024 terjadi fluktuasi harga di mana bawang naik, beras medium turun dilLevel Rp13.290 per Kg-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia mengalami fluktuasi harga.

Pada tanggal 3 Agustus 2024, harga bawang merah dan bawang putih bonggol menunjukkan kenaikan signifikan, sementara harga beras medium turun ke level Rp13.290 per kilogram (kg).

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dirilis Sabtu pagi pukul 07.00 WIB, harga beras medium turun tipis sebesar 2,14 persen atau Rp290 menjadi Rp13.290 per kg.

Penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang selama beberapa waktu terakhir menghadapi kenaikan harga beras.

Sebaliknya, harga beras premium masih mengalami kenaikan tipis sebesar 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.540 per kg.

Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik tipis 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.620 per kg.

Kenaikan harga beras premium dan SPHP ini menunjukkan adanya tekanan pada harga beras di tingkat premium dan program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.

Harga bawang merah mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen atau Rp520 menjadi Rp27.420 per kg.

Selain itu, harga bawang putih bonggol naik lebih signifikan sebesar 3,11 persen atau Rp1.240 menjadi Rp41.170 per kg.

harga pangan 3  agustus 2024 : bawang naik, beras medium turun di level rp13.290 per kg !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat sejumlah pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah indonesia mengalami fluktuasi harga.
pada tanggal 3 agustus 2024, harga bawang merah dan bawang putih bonggol menunjukkan kenaikan signifikan, sementara harga beras medium turun ke level rp13.290 per kilogram (kg).
berdasarkan data dari panel harga bapanas yang dirilis sabtu pagi pukul 07.00 wib, harga beras medium turun tipis sebesar 2,14 persen atau rp290 menjadi rp13.290 per kg.
baca juga:harga pangan 2 agustus 2024 : minyak goreng dan telur mulai turun, beras bertahan naik tipis !
baca juga:harga pangan 1 agustus 2024 : beras, bawang, dan telur naik tipis ! 
penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang selama beberapa waktu terakhir menghadapi kenaikan harga beras.
sebaliknya, harga beras premium masih mengalami kenaikan tipis sebesar 0,06 persen atau rp10 menjadi rp15.540 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog juga naik tipis 0,24 persen atau rp30 menjadi rp12.620 per kg.
baca juga:harga pangan 31 juli 2024 : fluktuatif, bawang putih di harga rp41.240 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 juli 2024 : harga cabai rawit merah naik rp1.460 menjadi rp69.850 per kilogram !
kenaikan harga beras premium dan sphp ini menunjukkan adanya tekanan pada harga beras di tingkat premium dan program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.
harga bawang merah mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen atau rp520 menjadi rp27.420 per kg.
selain itu, harga bawang putih bonggol naik lebih signifikan sebesar 3,11 persen atau rp1.240 menjadi rp41.170 per kg.
baca juga:harga pangan 29 juli 2024 : harga cabai rawit merah melejit menjadi rp70.150 per kg !
baca juga:harga pangan 28 juli 2024 : bawang merah naik rp11.750 jadi rp40.390 per kg !
kenaikan harga bawang ini bisa disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi produksi dan pasokan bawang di pasar.
komoditas cabai merah keriting menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,81 persen atau rp350 menjadi rp43.000 per kg.
begitu pula, harga cabai rawit merah turun 3,11 persen atau rp2.160 menjadi rp67.330 per kg.
baca juga:harga pangan sabtu 27 juli 2024 : beras, bawang, cabai hingga minyak goreng fluktuatif !
baca juga:harga pangan jumat 26 juli 2024 : beras, bawang hingga daging sapi naik tipis, telur rp29.730 !
penurunan harga cabai ini mungkin terkait dengan musim panen yang sedang berlangsung atau peningkatan pasokan di pasar.
harga daging sapi murni turun sebesar 2,19 persen atau rp2.960 menjadi rp132.340 per kg.
namun, harga daging ayam ras mengalami kenaikan 4,42 persen atau rp1.520 menjadi rp35.900 per kg.
telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen atau rp350 menjadi rp29.320 per kg.
fluktuasi harga daging dan produk hewani ini mencerminkan dinamika permintaan dan pasokan yang bervariasi di pasar.
kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,51 persen atau rp180 menjadi rp12.110 per kg.
sementara harga gula konsumsi naik tipis sebesar 0,28 persen atau rp50 menjadi rp17.990 per kg.
kenaikan harga kedelai dan gula mencerminkan perubahan dalam pasokan internasional dan permintaan domestik.
minyak goreng kemasan sederhana turun 1,05 persen atau rp190 menjadi rp17.820 per kg.
sementara minyak goreng curah turun tipis 1,12 persen atau rp180 menjadi rp15.830 per kg.
di sisi lain, harga tepung terigu curah naik tipis sebesar 0,49 persen atau rp50 menjadi rp10.280 per kg, dan tepung terigu nonkemasan naik 0,83 persen atau rp110 menjadi rp13.430 per kg.
harga jagung di tingkat peternak naik sebesar 2,66 persen atau rp150 menjadi rp5.790 per kg.
garam halus beryodium juga mengalami penurunan sebesar 3,32 persen atau rp380 menjadi rp11.070 per kg.
fluktuasi harga jagung dan garam ini dipengaruhi oleh permintaan dari industri pakan ternak dan produksi garam di dalam negeri.
harga ikan kembung naik hingga 6,92 persen atau rp2.550 menjadi rp39.380 per kg.
ikan tongkol juga naik 4,49 persen atau rp1.410 menjadi rp32.810 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,09 persen atau rp360 menjadi rp32.550 per kg.
fluktuasi harga ikan ini mencerminkan perubahan dalam pasokan dan permintaan di pasar ikan segar.
fluktuasi harga pangan ini menunjukkan adanya dinamika yang kompleks dalam pasar bahan pangan di indonesia.
kenaikan harga bawang dan beberapa komoditas lainnya dapat menimbulkan dampak signifikan pada biaya hidup masyarakat.
sementara itu, penurunan harga beras medium memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang selama ini harus menghadapi kenaikan harga.
kenaikan harga bawang merah dan bawang putih bonggol, misalnya, dapat disebabkan oleh faktor cuaca buruk yang mempengaruhi produksi bawang di daerah-daerah penghasil utama.
selain itu, faktor distribusi dan logistik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga di tingkat konsumen.
di sisi lain, penurunan harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah mungkin disebabkan oleh musim panen yang sedang berlangsung, yang meningkatkan pasokan cabai di pasar.
penurunan harga ini dapat membantu menstabilkan biaya bahan pangan bagi konsumen yang sering menggunakan cabai dalam masakan sehari-hari.
kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras mencerminkan peningkatan permintaan dari konsumen yang mungkin sedang mempersiapkan kebutuhan pangan untuk acara-acara tertentu atau musim liburan.
namun, penurunan harga daging sapi murni menunjukkan adanya penyesuaian dalam permintaan dan pasokan di pasar daging.
kenaikan harga kedelai biji kering (impor) dan gula konsumsi mencerminkan perubahan dalam pasokan internasional dan permintaan domestik.
kenaikan harga ini dapat berdampak pada industri makanan dan minuman yang menggunakan bahan-bahan tersebut dalam produksi mereka.
penurunan harga minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng curah menunjukkan adanya upaya untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
hal ini penting mengingat minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat.
kenaikan harga jagung di tingkat peternak mencerminkan peningkatan permintaan dari industri pakan ternak, sementara penurunan harga garam halus beryodium menunjukkan adanya peningkatan produksi garam di dalam negeri.
fluktuasi harga ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng mencerminkan perubahan dalam pasokan ikan di pasar.
kenaikan harga ikan kembung dan ikan tongkol dapat disebabkan oleh peningkatan permintaan dari konsumen yang menginginkan variasi dalam menu makanan mereka.
fluktuasi harga pangan di indonesia mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, produksi, distribusi, dan permintaan konsumen.
kenaikan dan penurunan harga bahan pangan ini memiliki dampak langsung pada biaya hidup masyarakat dan stabilitas ekonomi.
badan pangan nasional (bapanas) terus memantau perkembangan harga pangan di seluruh wilayah indonesia untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan bagi masyarakat.
melalui pemantauan dan kebijakan yang tepat, diharapkan fluktuasi harga pangan dapat dikelola dengan baik sehingga tidak memberikan beban yang berlebihan kepada konsumen.***