Bank Maybank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit dan Kinerja Positif pada Semester Pertama 2024
--
JAKARTA, KORANPALPOS.COM – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) telah mengumumkan kinerja keuangannya untuk semester pertama tahun 2024 dengan hasil yang menunjukkan pertumbuhan positif di berbagai aspek.
Dalam laporan tersebut, Maybank mencatat pertumbuhan total penyaluran kredit sebesar 11,9 persen secara year-on-year (YoY), mencapai Rp123,03 triliun dibandingkan dengan Rp109,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Steffano Ridwan, Presiden Direktur Maybank Indonesia, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit yang dicatat oleh bank ini mencerminkan kemajuan yang signifikan di semua segmen bisnis utama.
BACA JUGA:Insentif Saldo Dana Prakerja Rp600.000 Telah Cair, Cek Dompet Elektronik Anda, Ikuti Programnya !
BACA JUGA:Hanya Klik Link Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Hari Ini, Rabu 31 Juli 2024 !
"Di tengah berbagai tantangan, Bank telah berhasil meningkatkan kinerja bisnis intermediasinya dengan menangkap berbagai peluang pertumbuhan melalui penerapan strategi 'super growth' yang didukung upaya berkelanjutan kami dalam memperkuat sinergi 'One-Maybank'," ujar Steffano dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Pertumbuhan kredit di segmen Global Banking, yang mencakup layanan perbankan korporasi dan institusi keuangan, mencapai 12,6 persen, dengan total kredit sebesar Rp45,64 triliun, meningkat dari Rp40,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, kredit untuk segmen Financial Institutions Group (FIG) mengalami lonjakan signifikan sebesar 59,1 persen, mencapai Rp15,68 triliun, yang didorong oleh pembiayaan jangka menengah.
BACA JUGA:GoPay Later Masuk ke Dunia TikTok : Pilihan Pembayaran Cicilan Baru di ShopTokopedia !
BACA JUGA:Begini Cara Bergabung dalam AI Academy Google for Startups : Berikut Link Pendaftaran Google Cloud !
Permintaan pasar domestik terhadap barang dan jasa juga turut mendorong pertumbuhan kredit yang kuat pada segmen ritel dan non-ritel Community Financial Services (CFS), yang mengalami pertumbuhan sebesar 11,5 persen secara keseluruhan.
Kredit non-ritel CFS tumbuh 19,8 persen menjadi Rp33,46 triliun, didorong oleh pertumbuhan signifikan pada segmen Business Banking sebesar 25,1 persen, diikuti dengan pertumbuhan kredit untuk sektor UKM (SME+) sebesar 17,0 persen serta kredit sektor UMKM ritel (RSME) yang naik 16,7 persen.
Di sisi lain, kredit CFS ritel tercatat tumbuh 5,9 persen.
BACA JUGA:Siap-siap Salin Link Saldo DANA Gratis Rp175 Ribu untuk Besok 30 Juli 2024, Siapa Cepat Dia Dapat !