Menangis dan Penurunan Berat Badan: Apakah Mitos atau Fakta?
Menangis dan Penurunan Berat Badan: Apakah Mitos atau Fakta?-foto : tangkapan layar ig, diadona.id--
KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Menangis sering kali dikaitkan dengan ekspresi emosi baik kesedihan, kebahagiaan atau kelegaan.
Namun, belakangan ini muncul klaim yang menyatakan bahwa menangis dapat membantu menurunkan berat badan.
Benarkah menangis dapat membuat tubuh menjadi lebih kurus? Mari kita telaah lebih lanjut hubungan antara menangis dan penurunan berat badan dari perspektif ilmiah.
Menangis adalah respons alami tubuh terhadap stres dan emosi yang kuat.
BACA JUGA:Daun Sukun Dapat Mengobati Sariawan dan Penyakit Ginjal
BACA JUGA:Jeruk Nipis Dapat Mempercepat Pertumbuhan Rambut Serta Membuat Rambut Berkilau dan Bersih
Ketika seseorang menangis, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol.
Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan terutama di daerah perut karena hormon ini dapat memicu penyimpanan lemak.
Namun, proses menangis sebenarnya dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.
BACA JUGA:Kopi Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Rambut dan Menghilangkan Uban
BACA JUGA:Manfaat Buah Markisa bagi Kesehatan dan Kecantikan
Menangis diyakini bisa menjadi mekanisme untuk mengurangi stres dan ketegangan emosional sehingga membantu menyeimbangkan kembali kadar kortisol.
Dengan berkurangnya kadar kortisol tubuh mungkin lebih mampu mengatur berat badan secara lebih efektif.
Sementara menangis dapat mempengaruhi hormon stres klaim bahwa menangis secara signifikan membakar kalori dan menyebabkan penurunan berat badan perlu ditinjau dengan skeptis.
Menangis memang membutuhkan energi, tetapi jumlah kalori yang terbakar selama menangis sangat kecil.
BACA JUGA:Tips Diet Sehat Tanpa Olahraga: Cara Efektif Menjaga Berat Badan