Sumatera Selatan Pimpin Inovasi : Seleksi Pra Kompetisi Konstruksi Indonesia Pertama di Indonesia !
--
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meraih prestasi membanggakan dengan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mengadakan seleksi pra kompetisi untuk industri konstruksi nasional.
Langkah inovatif ini memperlihatkan komitmen Sumsel dalam meningkatkan kompetensi serta daya saing sektor konstruksi di tingkat nasional.
Apresiasi terhadap langkah progresif ini disampaikan oleh Direktur Kompetensi Produktivitas Konstruksi dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin, saat menghadiri acara Pembukaan Seleksi Peserta Pra Kompetisi Konstruksi Indonesia Se-Sumsel.
BACA JUGA:Rahasia Sukses Menghasilkan Saldo DANA dari Aplikasi Toluna : Panduan Lengkap untuk Pemula !
BACA JUGA:KPU Tegaskan Caleg Terpilih Terancam Tidak Dilantik : Simak Penjelasannya !
Acara ini diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Pembinaan dan Pengembangan Bidang Bina Bangunan (UPTD PIP2B) dan Jasa Konstruksi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemprov Sumsel pada hari Selasa, 16 Juli 2024.
"Dengan tulus hati, saya memberikan apresiasi tertinggi kepada Pemprov Sumsel atas langkah signifikan ini. Sumatera Selatan menjadi yang pertama menggelar kegiatan pra kompetisi dalam rangka memajukan industri konstruksi," ungkap Dedy dalam sambutannya.
Menurut Dedy, kehadiran seleksi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi para peserta konstruksi dari Sumsel, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam Kompetisi Konstruksi Indonesia 2024 yang direncanakan akan digelar pada bulan November mendatang.
Ini menjadi momentum penting untuk mengukur dan meningkatkan kualitas serta kreativitas dalam industri konstruksi di tingkat nasional.
Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Chandra, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan pilar utama dalam mendorong kemajuan negara ke arah yang lebih baik.
Infrastruktur yang kuat tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga daya saing Indonesia di pasar global.