Tragis ! Warga 15 Ulu Palembang Tewas Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Ilustrasi perlintasan kereta api yang memiliki palang pintu dan dilengkapi rambu lampu pemberitahuan kepada pengemudi kendaraan-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Dua Pelaku Pembunuhan di Pasar Satelit Lubuklinggau Menyerahkan Diri !
"Kami langsung terjun ke lapangan, mengamankan TKP, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara," kata Iptu Angga.
Jamil (48), teman Agus yang dibonceng saat kejadian, memberikan kesaksian yang memilukan.
Ia menceritakan bahwa mereka melintas di belakang sebuah mobil yang juga melewati rel tersebut. Saat mobil tersebut berhasil melintas, Agus pun mencoba mengikuti.
BACA JUGA:Pria Bertato Asal Lampung Diamankan Polisi, Diduga Lakukan Pungli
BACA JUGA:Adu Mulut Berujung Maut : Satu Meninggal, Satu Lagi Sekarat di Rumah Sakit, Ini Pemicunya !
"Kami mau melewati rel, posisi kami di belakang mobil. Mobil itu ngegas. Setelah mobil lewat, kami mau lewat juga. Ban depan motor persis di samping rel lalu kereta menyambar," ujar Jamil.
Jamil menyadari bahaya yang mengintai dan berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari motor.
Namun, Agus tidak sempat menghindar dan tertabrak kereta api.
"Tak sempat lagi ngerem. Saya langsung lompat dari motor, kena bodi kereta dari samping korban dan motor terpental kurang lebih 8 meter," ungkapnya.
Jamil merasa lemas dan tidak percaya dengan kejadian tragis yang baru saja menimpa temannya.
"Saya tidak apa-apa, tapi langsung lemas pak kalau tidak lompat kami berdua mati. Teman tadi terpental sekitar 8 meter, luka di kepala dan keluar darah dari mulutnya," tambahnya.
Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu sering kali menjadi tempat terjadinya kecelakaan fatal.
Kurangnya pengamanan dan tanda peringatan membuat pengendara rentan terhadap bahaya.
Lokasi perlintasan di Jalan May Jend Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, termasuk salah satu yang tidak dilengkapi palang pintu, sehingga risiko kecelakaan cukup tinggi.