Macam-Macam Tanaman yang Biasa Digunakan untuk Pewarna Makanan

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Selasa , 25 Jun 2024 - 10:30

Bunga Telang si pewarna alami-Foto : Impiana.my-

macam-macam tanaman yang biasa digunakan untuk pewarna makanan                            koranpalpos.com - indonesia, negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, memiliki beragam tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk makanan.
pewarna alami ini tidak hanya memberikan warna yang menarik, tetapi juga lebih aman dibandingkan pewarna buatan yang dapat memiliki efek samping bagi kesehatan.
berikut ini adalah beberapa jenis tanaman yang sering digunakan sebagai pewarna makanan alami di indonesia.
baca juga:6 fakta menarik anime solo leveling episode 1, nomor terakhir mengerihkan
baca juga:daftar 10 provinsi dengan lowongan kerja terbanyak di indonesia : juaranya bukan sumatera selatan ! 
1. kunyit (curcuma longa)
kunyit adalah tanaman rempah yang sangat populer di indonesia. bagian rimpangnya mengandung pigmen kuning alami yang disebut kurkumin.
kunyit sering digunakan sebagai pewarna makanan, terutama dalam hidangan seperti nasi kuning, kari, dan berbagai jenis masakan tradisional.
selain memberikan warna kuning yang cerah, kunyit juga memiliki manfaat kesehatan, termasuk sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
baca juga:bunga dahlia : pesona keindahan terselubung dalam elegansi mekar
baca juga:menikmati keindahan bukit sakura : destinasi wisata spektakuler di bandar lampung
2. daun suji (dracaena angustifolia)
daun suji dikenal sebagai sumber pewarna hijau alami.
daun ini sering digunakan untuk memberikan warna hijau pada kue-kue tradisional, seperti kue lapis dan klepon.
cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan mengekstraksi sari daun suji menggunakan air.
selain memberikan warna yang alami, daun suji juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti membantu melancarkan pencernaan.
baca juga:kerinduan pada seseorang yang belum sempat dimiliki : sebuah kisah tentang harapan yang tak terucapkan
baca juga:lelenya suka buat kesal, inilah kisah selena, gadis dark elf hero mobile legend!
3. pandan (pandanus amaryllifolius)
pandan adalah tanaman yang umum digunakan dalam masakan asia tenggara.
daun pandan memiliki aroma harum yang khas dan dapat memberikan warna hijau alami pada makanan.
pandan sering digunakan dalam pembuatan kue, minuman, dan berbagai hidangan penutup.
selain digunakan sebagai pewarna, pandan juga menambah aroma dan rasa yang khas pada makanan.
baca juga:5 fakta unik ikan tapah : harta karun sungai musi yang ukurannya bisa sebesar manusia !
baca juga: sama-sama berkumis, apa beda ikan tapah dan baung? harta karun sungai musi yang semakin langka !
4. bit (beta vulgaris)
bit adalah umbi-umbian yang memiliki warna merah keunguan yang sangat mencolok.
warna merah dari bit berasal dari pigmen yang disebut betanin.
bit sering digunakan sebagai pewarna alami dalam berbagai produk makanan, seperti jus, es krim, dan kue.
selain memberikan warna yang menarik, bit juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin c, serat, dan antioksidan.
baca juga:lelenya suka buat kesal, inilah kisah selena, gadis dark elf hero mobile legend!
baca juga:sumatera selatan kembangkan kopi arabika : era baru bagi petani dan pasar kopi !
5. bunga telang (clitoria ternatea)
bunga telang adalah tanaman yang menghasilkan bunga berwarna biru cerah.
warna biru dari bunga telang berasal dari antosianin.
bunga telang sering digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan minuman.
di indonesia, bunga ini sering dijadikan bahan untuk membuat minuman tradisional yang disebut “teh bunga telang”.
menariknya, warna biru dari bunga telang dapat berubah menjadi ungu atau merah muda jika ditambahkan bahan yang bersifat asam, seperti lemon.
6. saffron (crocus sativus)
saffron adalah rempah-rempah yang berasal dari bunga crocus sativus.
saffron dikenal sebagai salah satu rempah termahal di dunia dan memberikan warna kuning keemasan pada makanan.
meskipun tidak banyak ditanam di indonesia, saffron sering digunakan dalam masakan-masakan mewah dan berbagai jenis makanan penutup.
selain memberikan warna yang indah, saffron juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan mood dan membantu pencernaan.
7. buah merah (pandanus conoideus)
buah merah adalah tanaman endemik papua yang memiliki warna merah cerah.
warna merah ini berasal dari kandungan karotenoid yang tinggi.
buah merah sering digunakan sebagai pewarna alami dalam berbagai produk makanan, seperti saus, es krim, dan minuman.
selain itu, buah merah juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan manfaat kesehatan lainnya.
8. kulit manggis (garcinia mangostana)
kulit manggis sering digunakan sebagai pewarna alami untuk memberikan warna ungu pada makanan.
warna ungu ini berasal dari pigmen yang disebut xanthone.
kulit manggis dapat diolah menjadi ekstrak yang digunakan dalam pembuatan kue, minuman, dan berbagai jenis makanan penutup.
selain sebagai pewarna alami, kulit manggis juga memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. cengkeh (syzygium aromaticum)
cengkeh adalah rempah yang tidak hanya memberikan aroma dan rasa khas pada makanan, tetapi juga warna coklat alami.
cengkeh sering digunakan dalam pembuatan kue, roti, dan berbagai hidangan lainnya.
selain digunakan sebagai pewarna alami, cengkeh juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu meredakan sakit gigi dan meningkatkan pencernaan.
10. bunga rosella (hibiscus sabdariffa)
bunga rosella dikenal dengan warna merah cerah yang berasal dari pigmen antosianin.
bunga ini sering digunakan sebagai pewarna alami dalam pembuatan minuman, selai, dan makanan penutup.
selain memberikan warna yang menarik, bunga rosella juga kaya akan vitamin c dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan.
penggunaan pewarna alami dari berbagai tanaman ini tidak hanya memberikan warna yang menarik pada makanan, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang beragam.
dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, penggunaan pewarna alami dalam makanan semakin populer.
selain lebih aman, pewarna alami juga lebih ramah lingkungan dibandingkan pewarna buatan yang sering mengandung bahan kimia berbahaya.
indonesia, dengan kekayaan alamnya, memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan mempromosikan penggunaan pewarna alami dari tanaman-tanaman lokal.
dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, peneliti, dan pelaku industri makanan, sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi ini.
dengan demikian, kita dapat menikmati makanan yang tidak hanya lezat dan menarik secara visual, tetapi juga sehat dan aman untuk dikonsumsi. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan