Cara Budidaya dan Keunikan Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi yang Terancam Punah !
Ikan tapah yang merupakan monster penghuni Sungai Musi keberadaannya terus berkurang dan terancam puntah-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Kandungan Gizi Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi di Sumsel yang Tinggi Protein
Studi terbaru menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah ikan tapah di habitat alaminya.
Penelitian terbaru, menunjukkan bahwa ikan tapah kini terancam punah dan membutuhkan upaya konservasi yang serius.
Bagi para pemancing hobi, menangkap ikan tapah merupakan tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Resep Masakan Ikan Tapah Kuah Asam Pedas : Lezatnya Ikan dari Sungai Sumsel
BACA JUGA: Mengapa Sebagian Orang Melayu Ogah Makan Ikan Patin ? Berikut Legenda dan Asal Usul Ikan Patin !
Diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk menemukan dan memancing ikan ini, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian populasi ikan tapah.
Ikan tapah adalah karnivora yang memangsa hewan air lainnya yang lebih kecil darinya.
Beberapa spesimen ditemukan pernah memakan hewan amfibi, burung, mamalia kecil, udang, dan ikan yang lebih kecil.
Meskipun ikan ini merupakan predator ganas, mereka tidak terlalu sering makan.
Ikan tapah hanya makan satu sampai dua kali dalam seminggu.
Saat berburu, ikan tapah menggunakan indera penciuman yang sangat tajam untuk mendeteksi keberadaan mangsanya.
Mereka bisa menyerang dengan cepat dan tepat, menggunakan mulut besar mereka untuk menelan mangsa sekaligus.
Kecepatan dan kekuatan serangan ini membuat ikan tapah menjadi predator puncak di habitatnya.
Dengan demikian, perlunya perhatian serius dari semua pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk melindungi dan melestarikan ikan tapah sebagai bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia.