DPPKB Kota Lubuklinggau dan Satgas Stunting Fokus Turunkan Angka Stunting di Tahun 2024

DPPKB Kota Lubuklinggau dan Satgas Stunting melakukan intervensi serentak untuk menurunkan angka stunting. Foto Dokumen Palpos--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau terus mengintensifkan kegiatan pengukuran dan intervensi serentak untuk menekan angka stunting di kota tersebut. 

Langkah ini mendapatkan dukungan dari para penyuluh KB dan Satgas Stunting Kota Lubuklinggau yang secara aktif memantau kegiatan pengukuran di posyandu bagi balita dan ibu hamil pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPEKB) Kota Lubuklinggau, Pipit menjelaskan, bahwa kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari BKKBN pusat untuk melakukan pengukuran dan intervensi serentak di seluruh daerah di Indonesia. 

"Kick-off kegiatan kami sudah dimulai pada 3 Juni lalu, ditandai dengan pemberian bantuan makanan tambahan untuk 50 anak stunting di Kota Lubuklinggau oleh bapak Pj Wako Trisko bersama Ketua TP PKK," ujarnya.

BACA JUGA:Pertandingan Bola Voli Meriahkan Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Polres Musi Rawas

BACA JUGA:Kado HUT ke-23 Kota Pagaralam : Pemprov Sumsel Beri Dana Bantuan Pembangunan Rp 25 Miliar !

Selain itu, Pejabat Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau bersama rombongan telah memantau langsung kegiatan Posyandu di Kecamatan Timur II beberapa waktu yang lalu. 

"Kami berharap kegiatan pengukuran dan intervensi serentak ini akan berdampak positif dalam menekan angka stunting di kota Lubuklinggau," tambah Pipit.

Sasaran dari kegiatan pengukuran dan intervensi ini mencakup semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita. Mereka diharapkan datang ke posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi. 

Kesiapan sarana dan prasarana seperti alat antropometri yang standar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatan juga dipersiapkan dengan baik.

BACA JUGA:Amankan Launching dan Sosialisai Akbar Pilkada Prabumulih, Polri Kerahkan 358 Personel

BACA JUGA:Jumat Curhat, Warga Tanyakan Tentang Judi Online dan SIM

Dalam proses pengukuran di posyandu, ditargetkan 100% sasaran ibu hamil dan balita hadir, 100% ibu hamil diukur lingkar lengan atas (LILA), dan 100% balita ditimbang berat badan serta diukur panjang atau tinggi badannya menggunakan alat antropometri standar.

Semua hasil pengukuran akan divalidasi, dan bagi yang terdeteksi memiliki masalah gizi, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan