Optimisme Menko Airlangga : Indonesia Akan Pertahankan Defisit Anggaran di Bawah Tiga Persen
Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto-Foto : ANTARA-
“Mereka sudah dapat peringatan dari Bank Sentral UE, kalau negara-negara UE harus ikut seperti negara-negara Asia,” tambahnya.
Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat
Selain kemampuan menjaga fundamental ekonomi yang kuat, Airlangga juga menegaskan bahwa kebijakan perekonomian pemerintah di tahun depan akan tetap sejalan dengan kebijakan yang ada saat ini.
BACA JUGA:Hati-hati Bagi ASN yang Hobi Judi Daring : Mendagri Sudah Siapkan Aturan Sanksi Tegas !
BACA JUGA:Waspada ! Aplikasi Elaelo.id Pengganti X : Dicurigai Menyesatkan, Hati-hati Beri Data Pribadi
Salah satu indikator kesehatan ekonomi Indonesia adalah neraca perdagangan yang mencatat surplus sebesar 2,93 miliar dolar AS pada Mei 2024, melanjutkan tren surplus selama 49 bulan berturut-turut.
Meskipun terdapat defisit di sektor migas, surplus neraca perdagangan didukung oleh sektor nonmigas yang mencapai 4,26 miliar dolar AS.
Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada Mei 2024 dibandingkan April 2024 juga menjadi faktor positif.
Ekspor ke negara-negara utama seperti China, Amerika Serikat, Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa mengalami kenaikan.
“Peningkatan ekspor ini menunjukkan daya saing produk Indonesia di pasar global semakin baik,” jelas Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tinggi di angka 5,11 persen, sementara inflasi terkendali di level 2,8 persen.
“Ini adalah pencapaian yang sangat baik di tengah situasi global yang tidak menentu,” katanya.
Selain itu, peringkat daya saing Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan.
Dalam riset IMD World Competitiveness Ranking 2024, Indonesia naik tujuh tingkat ke posisi 27 dari 67 negara, tertinggi dalam enam tahun terakhir.
“Secara fundamental, Indeks Keyakinan Konsumen juga baik. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perekonomian negara,” papar Airlangga.