Waspada Banjir yang Mengintai
--
KEKHAWATIRAN warga masyarakat bahwa Kota Palembang akan Kembali dinaungi banjir saat masuk musim penghujan, nampaknya sudah mulai terlihat.
Terbukti, sejak Kota Palembag diguyur hujan beberapa hari terakhir, genangan air Kembali terlihat di sejumlah wilayah dan ruas jalan di Kota Palembang.
Setidaknya kondisi ini terlihat di beberapa titik seperti di Kawasan Sekip, sejumlah ruas di Jalan Kol H Burlian, sejumlah Jalan R Soekamto, Kawasan Simpang Patal Pusri, sejumlah wilayah Kawasan Permnas, di beberapa titik Jalan Kapten A Rivai, Jalan Angkatan 45 bahkan sejumlah titik ruas Jalan Sudirman.
Kondisi ini membuat beberapa warga mengeluh dan meminta agar Pemkot Palembang melakukan tindakan nyata untuk mengantisipasi banjir sebelum curah hujan saat musim penghujan makin tinggi
Mulyai, warga Sekip Kota Palembang mengatakan, hujan yang mengguyur Kota Palembang beberapa hari ini sudah mulai menimbulkan genangan air di jalan alternatif termasuk juga jalan utama membuat dirinya sempat terkendala saat hendak mengantar anaknya ke sekolah.
“Wah basah semua ini, tidak hanya dari atas langit di guyur air. Dibawah juga digenangani sama banjir yang cukup dalam di beberapa jalan yang saya lalui,” paparnya. Meskipun demikian, ia memiliki harapan besar kepada Pemerintah Kota Palembang untuk segera mengatasi kondisi ini.
“Sudah jadi ‘makanan’ tahunan kita, jika musim penghujan, banjir lalu macet. Ya intinya semua karena banjir. Padahal kemarau cukup lama hingga terjadinya kabut asap. Kenapa tidak dilakukan antisipasi penanganan pencegahan banjir sebelum masuk musim penghujan,” tuturnya.
Sedangkan dodot Gislah yang juga warga Kota Palembang lainnya menyatakan, hal yang sama. “Andai sudah dilakukan antisispasi sejak awal.
Mungkin, mudah- mudahan tidak terjadinya banjir yang cukup besar. Karena titik banjir dari tahun ketahun ya disitu-situ saja. Artinya kondisi ini sudah dapat dipetakan,” jelasnya.
Namun begitu menurut Dodot, masalah banjir bukan hanya masalah pemerintah yang harus menanganinya tetapi warga juga harus sadar diri dan melakukan antisipasi sebelum terjadinya banjir yang salah satunya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Sedia payung sebelum hujan. Seperti melakukan gotong royong membersihkan sampah di selokan dan yang terpenting tidak membuang sampah sembarangan. Jika memang tidak bisa dilakukan Bersama, warga bisa juga minta tolong perangkat pemerintah setempat,” tutupnya.
Pemerhati Lingkungan Perkotaan, Taufik Anwar mengatakan, janji Pj Wako yang akan melakukan mitigasi masalah banjir hingga saat ini masih ditunggu hasilnya. Apapun upaya Pemkot Palembang lanjut Taufikm perlu dukungan masyarakat Kota Palembang secara keseluruhan
“Bentuk dukungannya adalah menjaga lingkungannya masing-masing. Misalnya bergotong royong membersihkan selokan dan drainase agar tidak mempet serta tidak membuang sampah sembarangan. Jika upaya Pemkot didukung oleh segenap masyarakat maka paling tidak setengah masalah banjir sudah bisa diatasi, tinggal menunggu tindakan teknis dari Pemkot melalui dinasnya,” ujar Taufik, Senin (20/11).
Terpisah, Ketua FPB, Idham Rianom menilai langkah Pj Wako perlu diapreasi namun perlu konsep yang jelas dan mengena. “Sebagai Langkah awal melakukan pemetaan titik banjir yang sering terjadi,” jelas Idham.