Tradisi Sedeka Rami di Desa Tambangan, Kabupaten Musi Rawas : Berbagi Kebahagiaan Usai Sholat Idul Adha !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 17 Jun 2024 - 18:22

Suasana "Sedeka Rami" Desa Tambangan di Kabupaten Musi Rawas. Foto : netizen--

tradisi sedeka rami di desa tambangan, kabupaten musi rawas : berbagi kebahagiaan usai sholat idul adha !                            musi rawas, koranpalpos.com - usai melaksanakan sholat idul adha, warga desa tambangan di kecamatan bulang tengah suku (bts) ulu cecar, kabupaten musi rawas (mura) menggelar tradisi tahunan "sedeka rami".
tradisi yang telah berlangsung turun-temurun ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk saling berbagi dan mempererat tali silaturahmi.
"sedeka rami" adalah sebuah tradisi dimana warga desa saling memberikan sedekah, baik dalam bentuk makanan dan lainnya.
baca juga:mengapa pusing setelah makan daging kambing? ini penyebab dan solusinya
baca juga:tradisi celup kaki ke darah hewan kurban di palembang : diyakini dapat sembuhkan penyakit kulit !
tradisi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap keluarga di desa tersebut dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan idul adha, tanpa terkecuali.
pada pagi hari, setelah selesai melaksanakan sholat idul adha di masjid setempat, warga berkumpul di lapangan desa.
dengan penuh antusiasme, mereka membawa berbagai macam makanan tradisional, seperti ketupat, rendang, opor dan aneka kue khas lebaran, untuk dikonsumsi bersama-sama dan merasakan kegembiraan serta meriahkan hari raya bersama.
baca juga:6 resep jus penurun kolesterol, solusi baik pasca makan daging dan santan !
baca juga:perbandingan ipm dan prestasi akademik 10 provinsi penghasil orang pintar di indonesia
sekretaris desa tambangan, ahmad buston, menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan setiap tanggal 10 dzulhijjah.
"hari ini, 10 dzulhijjah 1445 hijriah, seusai sholat idul adha, kami mengadakan sedekah rami. ini adalah tradisi desa tambangan yang berlangsung setiap tahun. semoga kegiatan ini semakin mempererat ukhuwah antar masyarakat desa tambangan," ungkapnya.
 
ditambahkan ahmad buston bahwa tradisi sedekah rami ini sudah berlangsung turun-temurun dari nenek moyang hingga sekarang. "semoga tradisi ini bisa dijaga dan menjadi bagian dari budaya serta adat istiadat desa tambangan," lanjutnya.
baca juga:daftar 10 provinsi penghasil orang pintar di indonesia 2024 : juaranya bukan sumatera selatan !
baca juga:tips makan daging kambing tanpa khawatir darah tinggi, begini caranya !
senada dikatakan seorang tokoh masyarakat tambangan, wak ston, menyampaikan bahwa tujuan dari sedekah rami ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
"sedekah ramai atau sedekah bersama-sama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat desa tambangan. saling berbagi rasa, agar fakir miskin bisa merasakan masakan atau makanan yang disajikan oleh masyarakat untuk santap bersama," ujarnya.
wak ston menjelaskan bahwa semua masyarakat membawa makanan dari rumah masing-masing, mulai dari kampung 1 hingga kampung 4, untuk disantap bersama.
baca juga:mengungkap 10 sunnah idul adha yang jarang dikenal, ternyata sesederhana ini !
baca juga:10 pahlawan asal sumatera yang terkenal paling berani melawan penjajah : nomor 9 asal sumatera selatan !
"yang tidak mampu beli ayam, di sini bisa makan ayam. yang tidak mampu beli daging, di sini juga bisa makan daging. intinya, kegiatan ini adalah kebersamaan," 
tradisi "sedeka rami" di desa tambangan ini tidak hanya memperkuat hubungan antar warga, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial kepada generasi muda.
anak-anak diajarkan untuk saling berbagi dan membantu sesama sejak dini, sehingga diharapkan nilai-nilai positif ini akan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
 
dengan semangat berbagi dan kebersamaan, "sedeka rami" menjadi tradisi yang tidak hanya memperkaya kehidupan sosial warga desa tambangan, tetapi juga memperkuat jalinan persaudaraan dan menjadikan idul adha lebih bermakna bagi semua. (yat)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 18 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan