Fakta Unik Tanjung Kurung di OKU Selatan : Desa Terpencil yang Menyimpan Harta Karun di Sumatera Selatan !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 08:12

Jembatan gantung atau jembatan ayunan satu-satunya akses menuju Desa Tanjung Kurung Kabupaten OKU Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Di sepanjang perjalanan dari Desa Penanggungan menuju Tanjung Kurung, pengunjung akan disuguhi pemandangan kebun kopi yang luas dan subur.

Jalan penghubung kedua desa ini sudah cukup baik, sehingga memudahkan akses bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pemandangan hijau kebun kopi yang membentang luas memberikan kesan tenang dan damai, serta menggambarkan kehidupan agraris yang menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat.

Mayoritas penduduk Desa Tanjung Kurung adalah petani kopi. Selain kopi, mereka juga mengelola hasil bumi lain seperti lada, cabai, jahe, serai, lengkuas, dan pisang.

Kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung membuat pertanian di desa ini sangat produktif. Tak heran jika banyak petani di desa ini yang hidup makmur dari hasil pertanian mereka.

Desa ini juga dikenal dengan budidaya tanaman lada yang cukup signifikan.

Lada dari Tanjung Kurung memiliki kualitas yang baik dan menjadi komoditas penting bagi perekonomian desa.

Keberhasilan para petani dalam mengelola lahan pertanian menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan pemanfaatan sumber daya alam yang tepat, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa Desa Tanjung Kurung menjadi tujuan banyak orang yang datang untuk mencari emas.

Aktivitas ini masih berlangsung hingga sekarang, meskipun tidak seramai dulu.

Para pencari emas menggunakan metode tradisional yang dikenal dengan sebutan "negelimbang".

Mereka datang dari berbagai desa, bahkan dari luar daerah, dan seringkali bermalam di desa ini untuk mencari penghidupan dari bongkahan emas yang ditemukan.

fakta unik tanjung kurung di oku selatan : desa terpencil yang menyimpan harta karun di sumatera selatan !                            okuselatan, koranpalpos.com - desa tanjung kurung, yang terletak di kecamatan runjung agung, kabupaten ogan komering ulu selatan, sumatera selatan, merupakan salah satu desa dengan keindahan alam yang mempesona.
untuk mencapai desa ini, pengunjung harus menempuh perjalanan selama 2-3 jam dari kota muara dua, ibu kota kabupaten oku selatan.
lokasi desa memang cukup terpencil, namun menawarkan pesona alam yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
baca juga:asal usul desa tebat benawa pagaralam : desa tertua suku besemah yang masih menjaga tradisi leluhur ! 
baca juga:daftar kota-kota paling berdosa di indonesia : antara tradisi dan modernisasi, juaranya bukan bandung !
namun sayangnya akses menuju desa ini hanya jembatan gantung yang melintasi sungai gilas.
warga desa sudah laman mengidamkan pembangunan jembatan permanen untuk memperlancar aktivitas perekonomian.
desa tanjung kurung memiliki keindahan yang memukau dengan aliran sungai gilas yang mengalir di pinggiran desa.
baca juga:jejak sejarah dan asal usul suku semende di sumatera selatan : siapa syech nurqodim al-baharudin ? 
baca juga:sejarah dan asal usul desa epil : sempat dijuluki daerah 'texas', kini berdiri masjid paling indah di sumsel 
sungai ini tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga menciptakan suasana sejuk dan asri.
pengunjung yang ingin mencapai desa ini harus menyeberangi sungai melalui jembatan gantung yang oleh masyarakat setempat disebut "jerambah ayunan".
jembatan ini memberikan pengalaman tersendiri bagi siapa saja yang melintasinya, seakan-akan berada dalam lukisan alam yang hidup.
baca juga:di balik keindahan dan pesona danau ranau di oku selatan: tersimpan mitos, legenda, dan fakta ilmiah !
baca juga:legenda dan asal usul danau rayo di muratara : permata tersembunyi di kawasan hutan lindung sumatera selatan !
di sepanjang perjalanan dari desa penanggungan menuju tanjung kurung, pengunjung akan disuguhi pemandangan kebun kopi yang luas dan subur.
jalan penghubung kedua desa ini sudah cukup baik, sehingga memudahkan akses bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.
pemandangan hijau kebun kopi yang membentang luas memberikan kesan tenang dan damai, serta menggambarkan kehidupan agraris yang menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat.
baca juga:asal usul dan sejarah kota lubuklinggau sumatera selatan : legenda linggau dan dayang torek !
baca juga:asal usul dan legenda 4 pendekar : fakta unik di balik kabupaten empat lawang sumatera selatan !
mayoritas penduduk desa tanjung kurung adalah petani kopi. selain kopi, mereka juga mengelola hasil bumi lain seperti lada, cabai, jahe, serai, lengkuas, dan pisang.
kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung membuat pertanian di desa ini sangat produktif. tak heran jika banyak petani di desa ini yang hidup makmur dari hasil pertanian mereka.
desa ini juga dikenal dengan budidaya tanaman lada yang cukup signifikan.
lada dari tanjung kurung memiliki kualitas yang baik dan menjadi komoditas penting bagi perekonomian desa.
keberhasilan para petani dalam mengelola lahan pertanian menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan pemanfaatan sumber daya alam yang tepat, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
mungkin belum banyak yang tahu,  bahwa desa tanjung kurung menjadi tujuan banyak orang yang datang untuk mencari emas.
aktivitas ini masih berlangsung hingga sekarang, meskipun tidak seramai dulu.
para pencari emas menggunakan metode tradisional yang dikenal dengan sebutan "negelimbang".
mereka datang dari berbagai desa, bahkan dari luar daerah, dan seringkali bermalam di desa ini untuk mencari penghidupan dari bongkahan emas yang ditemukan.
para pencari emas biasanya membawa bekal dalam jumlah besar untuk keperluan sehari-hari mereka selama berada di lokasi.
mereka bisa bermalam hingga satu minggu atau lebih, dan menurut cerita, lokasi pencarian emas berada di dalam hutan rimba yang memerlukan perjalanan kaki dari desa.
tanjung kurung, yang juga dikenal sebagai tanjung emas, menjadi pintu gerbang bagi para pencari emas ini.
salah satu infrastruktur penting di desa ini adalah jembatan gantung yang melintasi sungai gilas.
jembatan ini menjadi akses utama bagi penduduk untuk mendistribusikan hasil bumi dan beraktivitas sehari-hari.
namun, desa ini masih memiliki keterbatasan dalam hal akses teknologi. hingga kini, belum ada penjual kartu perdana atau paket internet di desa ini karena tidak adanya sinyal internet.
keterbatasan ini memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda yang terbiasa dengan teknologi.
meski dengan segala keterbatasannya, desa tanjung kurung menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.
pemandangan yang asri dan suasana sejuk membuat siapa saja betah berada di desa ini. kehidupan yang sederhana dan harmonis dengan alam menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
penduduk desa tanjung kurung mayoritas berasal dari suku daya dan menggunakan bahasa komering dalam komunikasi sehari-hari.
budaya dan tradisi yang kental masih terjaga dengan baik, menambah keunikan desa ini. masyarakat hidup rukun dan saling membantu, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
meskipun desa tanjung kurung memiliki banyak potensi, desa ini masih menghadapi berbagai tantangan.
akses yang terbatas dan kurangnya infrastruktur teknologi menjadi kendala utama.
dengan perhatian dan bantuan dari pemerintah serta pihak terkait, diharapkan desa ini dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
investasi dalam infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas teknologi sangat dibutuhkan.
selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan juga penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru.
desa tanjung kurung memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam.
keindahan sungai, kebun kopi, serta kehidupan pedesaan yang autentik dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
pengembangan sektor pariwisata harus dilakukan dengan bijak agar tidak merusak keaslian dan keindahan alam desa.
wisata edukasi tentang pertanian kopi dan lada, serta pengalaman langsung dalam mencari emas secara tradisional, dapat menjadi daya tarik unik bagi wisatawan.
selain itu, promosi budaya lokal dan kerajinan tangan masyarakat setempat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk.
desa tanjung kurung merupakan contoh bagaimana kehidupan pedesaan yang sederhana namun kaya akan potensi bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
dengan dukungan yang tepat, desa ini dapat berkembang menjadi desa yang maju tanpa kehilangan identitas dan keindahan alaminya.
pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sektor pariwisata dan pertanian adalah langkah-langkah penting menuju masa depan yang lebih baik.
desa tanjung kurung memiliki segalanya untuk menjadi model desa mandiri dan makmur di indonesia.
keindahan dan potensi desa tanjung kurung tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kabupaten ogan komering ulu selatan, tetapi juga bagi seluruh indonesia.
keberagaman hayati, kekayaan alam, dan kearifan lokal yang dimiliki desa ini adalah aset berharga yang harus dijaga dan dikembangkan.
dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, desa tanjung kurung dapat terus tumbuh dan berkembang, memberikan inspirasi bagi desa-desa lain di indonesia untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan