Dampak Blackout : Dimana Tanggung Jawab PLN ?
PLN terus membenari jaringan penyebab black out di wilayah Sumbagsel-FOTO : ANTARA-
"Tadi yang saya baca juga ada rumah terbakar oleh lilin akibat listrik di rumahnya padam. Ada juga puluhan ekor ikan Arwana senilai puluhan juta yang mati akibat padamnya listrik dan lainnya. Artinya sistem kelistrikan yang dibangun oleh PLN selama ini lemah," ungkapnya.
Di sisi lain selama ini masyarakat selaku konsumen telah menjalankan kewajibanya dengan membayar tagihan listrik tepat waktu untuk yang pasca bayar dan membeli token listrik untuk yang pra bayar.
Terpisah, Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi menjelaskan secara umum saat ini PLN sudah hampir 80 persen berhasil menormalkan gangguan pemadaman listrik.
Sisa 20 persen lagi terus dikebut oleh petugas di lapangan yang secara paralel masih menelusuri penyebab permasalahan.
"Kami terus bekerja mengupayakan fokus pemulihan hingga seratus persen agar supaya bisa segera didistribusikan ke semua masyarakat baik di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Sumbagsel, maupun yang ada di Sumatera Utara," ujar Iwan Arissetyadhi saat konferensi pers, Rabu 5 Juni 2024.
Untuk masalah ini, Iwan mengatakan pihaknya juga sudah mengupayakan koordinasi dengan seluruh stakeholder dan pemerintah daerah yang ada di Provinsi Sumsel.
"Saat ini kami lebih mengutamakan untuk fasilitas-fasilitas pelayanan publik seperti rumah sakit dan layanan seperti LRT untuk menjadi prioritas utama. Kami juga tetap berusaha supaya masalah yang terjadi ini bisa secara bertahap pulih kembali dan langsung didistribusikan kepada seluruh pelanggan," katanya.
Disinggung daerah mana yang terdampak paling parah pemadaman listrik, Iwan menyebut bahwa tidak ada yang parah ataupun tidak semuanya merata.
"Untuk lokasi-lokasinya ini tersebar, jadi tidak secara parsial di satu daerah saja lebih banyak atau di daerah lain lebih sedikit yang padam. Namun saat ini kita terus mengupayakan supaya secara bertahap sistem tetap handal dan bisa didistribusikan kepada semua masyarakat," ujarnya.
"Kita juga tahu semalam sistem sempat naik turun karena memang sistemnya masih belum stabil jadi untuk memastikan beban, kita menambahkan bebannya agar secepatnya bisa kembali normal," tambahnya.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi Bengkulu menyebutkan normalisasi listrik di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) sudah mencapai 90 persen usai pemadaman akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.
"Saat ini sudah mencapai 90 persen normalisasi blackout (pemadaman total) akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6/2024) kemarin," kata Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi.
Ia menambahkan pihaknya saat ini masih belum mengetahui penyebab gangguan tersebut dan fokus untuk terus menormalkan listrik.
"Untuk penyelidikan, kami masih belum, apakah ada ulah dari tangan tak bertanggung jawab dan yang lainnya kami masih fokus menormalkan listriknya," katanya.
Ia menegaskan apabila listrik sudah benar-benar kembali pulih dan normal, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan penyebab blackout tersebut.