Nilai Tukar Rupiah Rabu 5 Juni 2024 : Melemah 45 Poin Menjadi Rp16.265 per Dolar AS !

--

BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi turun 45 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.265 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.220 per dolar AS.

Meskipun terjadi penurunan pada pembukaan perdagangan, potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu tetap terlihat.

Hal ini terutama dipengaruhi oleh inflasi domestik yang rendah serta sejumlah faktor eksternal lainnya.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 4 Juni 2024 : Menguat 25 Poin Jadi Rp16.205 per Dolar AS !

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat 11 Poin per Senin 3 Juni 2024 : Rp16.242 per Dolar AS !

Menurut Rully Nova, analis Bank Woori Saudara, rupiah diprediksi masih melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.220 per dolar AS hingga Rp16.150 per dolar AS.

"Rupiah hari ini diprediksi masih melanjutkan penguatan terhadap dolar AS dipengaruhi oleh faktor internal tingkat inflasi yang rendah," ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat deflasi sebesar 0,03 persen month-to-month (mtm) pada Mei 2024.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat 15 Poin Jumat 31 Mei 2024 : Rp16.250 per Dolar AS !

BACA JUGA:Rupiah Melemah 76 Poin, Kamis 30 Mei 2024 : Rp16.236 per Dolar AS !

Deflasi ini berdampak pada penurunan inflasi tahunan menjadi 2,84 persen year-on-year (yoy) dari 3 persen yoy pada bulan sebelumnya. 

Sementara itu, inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,17 persen mtm, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi inti bulan sebelumnya yang sebesar 0,29 persen mtm.

Selain faktor internal, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, khususnya tren penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

BACA JUGA:Rupiah Tergelincir 53 Poin, Rabu 29 Mei 2024 : Rp16.143 per Dolar AS !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan