Pascapenggerebekan Oknum Kades Teluk Kecapi Ogan Ilir : Keluarga Kades Sampaikan Sudah Nikah Siri !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 01 Jun 2024 - 14:59

OGANILIR, PALPOS.ID - Sebuah video penggerebekan viral yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Teluk Kecapi, RM, dan seorang wanita, MT, menghebohkan warga Kabupaten Ogan Ilir.

Insiden yang terjadi pada Sabtu, 30 Mei 2024 sekitar pukul 22.00 Wib ini memicu berbagai spekulasi dan tuduhan, terutama di media sosial.

Namun, keluarga RM, melalui Saidi, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.

Saidi, yang merupakan saudara dari RM, menegaskan bahwa RM dan MT telah menikah siri sejak enam bulan lalu.

Ia mendampingi RM selama pemeriksaan di Satreskrim Polres Ogan Ilir dan menyatakan bahwa tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepada RM tidak berdasar.

"Adik saya itu tidak selingkuh, tidak benar itu. RM dan MT itu suami istri, mereka nikah siri sudah hampir enam bulan," kata Saidi kepada wartawan di Mapolres Ogan Ilir.

Penggerebekan tersebut terjadi di rumah MT, yang diketahui adalah seorang janda dengan satu anak.

Saat penggerebekan berlangsung, RM berada di lantai bawah rumah MT. Saidi menjelaskan bahwa RM tidak berada di satu ruangan dengan MT ketika warga datang.

"Jadi adik saya memang sedang mengunjungi rumah istri sirinya. Dan keduanya tidak dalam satu ruangan saat didatangi warga," jelas Saidi.

pascapenggerebekan oknum kades teluk kecapi ogan ilir : keluarga kades sampaikan sudah nikah siri !                             oganilir, palpos.id - sebuah video penggerebekan viral yang melibatkan kepala desa (kades) teluk kecapi, rm, dan seorang wanita, mt, menghebohkan warga kabupaten ogan ilir.
insiden yang terjadi pada sabtu, 30 mei 2024 sekitar pukul 22.00 wib ini memicu berbagai spekulasi dan tuduhan, terutama di media sosial.
namun, keluarga rm, melalui saidi, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
baca juga:viral video oknum kades di ogan ilir digerebek bersama janda : begini penjelasan kapolsek pemulutan !
baca juga:heboh tas ransel hitam berisi bom di bawah stasiun lrt depan rs siti fatimah palembang : ternyata berisi ini !
saidi, yang merupakan saudara dari rm, menegaskan bahwa rm dan mt telah menikah siri sejak enam bulan lalu.
ia mendampingi rm selama pemeriksaan di satreskrim polres ogan ilir dan menyatakan bahwa tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepada rm tidak berdasar.
"adik saya itu tidak selingkuh, tidak benar itu. rm dan mt itu suami istri, mereka nikah siri sudah hampir enam bulan," kata saidi kepada wartawan di mapolres ogan ilir.
baca juga:sebabkan 1 orang meninggal dan 3 pingsan : pemilik sumur minyak ilegal di muba ditangkap !
baca juga:oknum polisi ditetapkan tersangka kasus rudapaksa anak di bawah umur 
penggerebekan tersebut terjadi di rumah mt, yang diketahui adalah seorang janda dengan satu anak.
saat penggerebekan berlangsung, rm berada di lantai bawah rumah mt. saidi menjelaskan bahwa rm tidak berada di satu ruangan dengan mt ketika warga datang.
"jadi adik saya memang sedang mengunjungi rumah istri sirinya. dan keduanya tidak dalam satu ruangan saat didatangi warga," jelas saidi.
baca juga:polisi ungkap produksi bbm palsu di ogan ilir : dua pelaku diamankan, bbm disuplai dari muba !
baca juga:kabid sma disdik sumsel joko edi purwanto ditahan kejari oku selatan : ini kasusnya ! 
saidi juga mengklarifikasi video yang beredar di media sosial, di mana terlihat rm membetulkan celananya.
menurutnya, celana rm melorot karena ditarik oleh warga, bukan karena sedang melakukan perbuatan tidak senonoh seperti yang dituduhkan.
"terus celana adik saya melorot gara-gara ditarik warga. sehingga tampak pada video itu seolah rm membetulkan celana dia karena katanya berbuat yang tidak-tidak. padahal memang celananya ditarik," terang saidi memberikan klarifikasi.
baca juga:nahas! balita di oku tewas tenggelam di kolam ikan
baca juga:tragedi di perkebunan ubi : bocah 8 tahun di banyuasin tewas tersengat aliran listrik !
keluarga rm sangat menyayangkan tindakan anarkis sebagian warga yang merusak pintu rumah mt dengan menggunakan linggis.
"pintu rumah didobrak pakai linggis," kata saidi dengan nada kecewa.
kapolsek pemulutan, akp marinus ginting, membenarkan adanya penggerebekan terhadap rm.
ia menyatakan bahwa penggerebekan dilakukan sekitar pukul 22.00 wib oleh warga dan polisi.
rm kemudian dibawa ke mapolsek pemulutan untuk diproses lebih lanjut.
"iya benar, semalam sekitar jam 10.00 wib di gerebek warga dan di amankan ke sini (mapolsek pemulutan) untuk prosesnya kita serahkan langsung ke polres ogan ilir," ungkapnya.
kapolsek juga menjelaskan bahwa kasus ini merupakan delik aduan, sehingga memerlukan pengaduan resmi untuk diproses lebih lanjut.
oleh karena itu, penanganan kasus ini diserahkan ke satreskrim polres ogan ilir.
video penggerebekan ini telah menyebar luas di media sosial, menyebabkan berbagai reaksi dari masyarakat.
dalam video yang berdurasi 1 menit 56 detik dan 38 detik tersebut, terlihat warga berteriak "kades teluk kecapi selingkuh" dan menahan seorang pria yang diduga rm.
pria tersebut mengenakan baju dan celana berwarna biru, dan terlihat sedang membetulkan celana panjangnya dalam video tersebut. namun, wajah wanita yang bersama rm tidak terlihat jelas karena suasana malam yang gelap.
insiden ini memicu berbagai pendapat di kalangan masyarakat.
beberapa pihak mendukung rm dengan alasan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar mengingat status pernikahan siri rm dan mt.
namun, ada juga yang mengecam tindakan rm dan menganggapnya sebagai pelanggaran etika dan moral sebagai seorang pejabat publik.
pernikahan siri, meskipun sah menurut hukum agama, sering kali menimbulkan kontroversi di masyarakat indonesia.
dalam konteks hukum negara, pernikahan siri tidak diakui secara legal tanpa pencatatan resmi di kantor urusan agama (kua).
hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah hukum dan sosial, seperti dalam kasus rm dan mt ini.
kasus ini dapat berdampak serius terhadap karier rm sebagai kepala desa.
tuduhan perselingkuhan dan penggerebekan publik telah merusak reputasi rm di mata masyarakat.
selain itu, insiden ini juga dapat mempengaruhi kepercayaan warga terhadap pemerintah desa.
keluarga rm berharap agar masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak terburu-buru dalam menilai.
mereka juga berharap agar insiden ini tidak mengganggu kinerja rm sebagai kepala desa dan bahwa kasus ini dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak berwenang.
sementara itu, masyarakat berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kasus ini.
mereka juga mengharapkan agar tindakan serupa tidak terulang di masa depan, dan agar para pejabat publik dapat menjalankan tugas mereka dengan integritas dan tanggung jawab.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 2 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan