Rupiah Melemah 76 Poin, Kamis 30 Mei 2024 : Rp16.236 per Dolar AS !
--
Menghadapi pelemahan rupiah, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) biasanya akan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan nilai tukar.
Salah satu langkah yang sering diambil adalah intervensi di pasar valuta asing untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran dolar AS.
Bank Indonesia juga dapat menggunakan instrumen suku bunga dan kebijakan moneter lainnya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Kenaikan suku bunga, misalnya, dapat menarik arus modal masuk ke dalam negeri dan memperkuat nilai tukar rupiah.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat fundamental ekonomi domestik, seperti meningkatkan ekspor, mengurangi defisit neraca perdagangan, dan menjaga kestabilan inflasi.
Dengan fundamental ekonomi yang kuat, nilai tukar rupiah dapat lebih stabil menghadapi tekanan eksternal.
Rully Nova memprediksi bahwa rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.
"Rupiah hari ini diprediksi masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.200 per dolar AS sampai dengan Rp16.250 per dolar AS," ujarnya.
Namun, prospek nilai tukar rupiah ke depan juga sangat tergantung pada perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter di negara-negara maju, terutama Amerika Serikat.
Jika kondisi ekonomi global membaik dan tekanan inflasi mereda, maka nilai tukar rupiah bisa kembali menguat.
Bagi para investor, pelemahan rupiah terhadap dolar AS bisa menjadi peluang maupun tantangan.
Salah satu strategi yang bisa diambil adalah diversifikasi investasi ke aset-aset yang berdenominasi dolar AS atau mata uang asing lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan berinvestasi di saham-saham perusahaan multinasional, obligasi internasional, atau reksa dana yang memiliki portofolio global.
Selain itu, investor juga bisa mempertimbangkan investasi di komoditas seperti emas, yang cenderung naik nilainya ketika terjadi pelemahan mata uang domestik.
Emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang, sehingga bisa menjadi pilihan yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.