Spesialis Kesehatan Jiwa : Sulit Berhenti Merokok Bukan Hanya Masalah Fisik, tapi Juga Psikologis !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Selasa , 28 May 2024 - 12:22

spesialis kesehatan jiwa : sulit berhenti merokok bukan hanya masalah fisik, tapi juga psikologis !                            palembang, koranpalpos.com - spesialis kesehatan jiwa sp. 2 dari ikatan alumni fkui tahun 2023 kelompok staf medis (ksm) psikiatri, fitri dona nainggolan, mengungkapkan bahwa sulitnya berhenti merokok tidak hanya disebabkan oleh perubahan fisik dalam tubuh, tetapi juga oleh perubahan psikologis yang terjadi pada seseorang.
dona menjelaskan bahwa seseor1ang yang mencoba berhenti merokok sering mengalami ketidaknyamanan, seperti ketegangan dan sensitivitas emosional, ketika mereka berusaha untuk tidak merokok.
hal ini menyebabkan banyak orang mengalami kesulitan besar dalam mempertahankan keputusan untuk berhenti merokok.
baca juga:selain debu, ternyata stres dan sedih berlebihan memicu kambuhnya asma !
baca juga:keajaiban buah sirsak : membantu mencegah penuaan dini dan memperkuat tulang !
"kenapa menjadi susah untuk berhenti merokok? karena seseorang yang sudah berhenti merokok itu, awalnya dia merasa nyaman, rileks dengan merokok itu. namun, mulai ada perasaan tidak nyaman di tubuhnya ketika tidak merokok, seperti ada ketegangan, emosinya jadi sensitif dan mudah marah," ungkap dona dalam pernyataannya secara daring pada senin.
menurutnya, tantangan terbesar bagi mereka yang mencoba berhenti merokok bukan hanya berasal dari dalam diri mereka sendiri, tetapi juga dari lingkungan sekitar.
berdasarkan penelitian, sekitar 75 persen orang yang mencoba berhenti merokok akan mengalami kekambuhan pada minggu keempat setelah berhenti.
baca juga:dikenal bagus untuk memutihkan kulit, ini dampak terlalu sering maskeran wajah dengan vitamin c !
baca juga:kenali 10 ciri-ciri ususmu kotor ! kamu sedang mengalami yang mana ?
"ketika orang yang berhenti merokok, tantangannya besar bukan hanya dari diri sendiri, tapi juga lingkungan. berdasarkan penelitian, 75 persen orang yang berhenti merokok akan mengalami kekambuhan lagi pada minggu keempat," tambahnya.
dona juga menyarankan agar perasaan atau pikiran saat ingin merokok dapat dialihkan dengan melakukan kegiatan lain yang positif, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga, atau berbincang dengan keluarga dan teman.
namun, bagi yang mengalami kesulitan dalam mencoba berhenti merokok, dona menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jiwa yang mengkhususkan diri dalam bidang adiksi.
baca juga:waspadai dampak lelebihan asupan gula terhadap si kecil
baca juga:belimbing wulu : buah ajaib yang dapat menyembuhkan dan menginspirasi
faktor pemicu kebiasaan merokok, menurut dona, dapat berasal dari dalam diri sendiri, seperti kebiasaan merokok saat bosan atau dalam situasi tertentu, dan juga dari lingkungan sekitar, seperti kebiasaan merokok bersama teman-teman yang juga perokok.
untuk berhasil berhenti merokok, sangat penting bagi seseorang untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu tersebut dan menetapkan tujuan yang jelas.
dengan pemahaman akan penyebab merokok, seseorang dapat lebih mudah mengatasi tantangan tersebut dan mencapai keberhasilan dalam berhenti merokok.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan