Sambil Menangis Sesengukan, Puluhan Bidan di Muba Ngadu ke Sekda Apriyadi : Ada Apa ?

Puluhan Bidan di Musi Banyuasin mengadukan nasib mereka kepada Sekda Apriyadi, Senin 27 Mei 2024-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat H.Toha Ramaikan Pilkada Muba 2024 : Siap Wakapkan Diri untuk Membangun Muba !

Pemkab Muba tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kejelasan status 24 bidan di Muba tersebut.

"Sejak 18 Maret lalu, BKPSDM Muba sudah bersurat ke Pemerintah Pusat untuk meminta kejelasan. Kepada rekan-rekan bidan, saya minta untuk bersabar. Pemkab Muba akan turut menuntaskan persoalan tersebut," tegasnya.

Apriyadi juga menambahkan bahwa semoga dalam waktu dekat persoalan ini bisa mendapatkan solusi terbaik dan bidan-bidan di Muba bisa segera dilantik sebagai PPPK.

BACA JUGA:Muncul Wacana Kabupaten Muba Timur Pemekaran Musi Banyuasin Sumatera Selatan : Ibukotanya di Sungai Lilin ?

BACA JUGA:Puluhan Personel Gabungan Razia Mobil Angkutan Minyak Ilegal di Muba

"Semoga ada keputusan terbaik untuk rekan-rekan bidan di Muba yang saat ini berjuang," tandasnya.

Para bidan tersebut merasa terjebak dalam ketidakpastian karena perubahan yang terjadi pada proses rekrutmen PPPK.

Pada awalnya, mereka mendaftar untuk posisi bidan pendidik sesuai dengan persyaratan yang ada.

Namun, seiring berjalannya waktu, posisi tersebut berubah menjadi bidan klinis tanpa penjelasan yang jelas.

Ketiadaan kejelasan ini tidak hanya mengganggu stabilitas pekerjaan mereka tetapi juga mempengaruhi moral dan motivasi mereka sebagai tenaga kesehatan yang selama ini berdedikasi melayani masyarakat.

Mereka berharap melalui pertemuan ini, ada tindakan nyata yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sekda Apriyadi menegaskan bahwa Pemkab Muba sejak awal sudah mendeteksi adanya kerancuan dalam peraturan yang dikeluarkan oleh BKN dan Kemenkes.

Pemkab telah mengirim surat resmi ke Pemerintah Pusat pada 18 Maret lalu, meminta kejelasan mengenai status 24 bidan yang terdampak.

"Dalam surat tersebut, kami meminta Pemerintah Pusat untuk memberikan kejelasan dan solusi terkait permasalahan ini. Kami memahami betapa pentingnya peran bidan dalam sistem kesehatan dan kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka," ujar Apriyadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan