Akupuntur Dapat Cegah Risiko Hipoglikemik
Ilustrasi akupuntur-Foto: Istimewa-
Dengan akupuntur, hal tersebut dapat dicegah, namun modalitas akupuntur tidak bisa berdiri sendiri.
BACA JUGA:Kenali 10 Ciri-ciri Ususmu Kotor ! Kamu Sedang Mengalami yang Mana ?
BACA JUGA:Jangan Diabaikan ! Cek Kesehatanmu dari Warna Kuku, Sudah Normalkah ?
Akupuntur merupakan sekelompok pengobatan yang di dalamnya termasuk juga herbal, pengaturan pola makan, latihan fisik (exercise) dan pijat.
Penggabungan akupuntur dan herbal juga tidak membuat gula darah penderita diabetes menjadi turun secara drastis hingga menyebabkan hipoglikemi, sehingga aman untuk di kombinasikan.
Aswandi mengatakan akupuntur hanya memberikan stimulasi ke tubuh dan tubuh akan memberikan sinyal kembali, makanan akan lambat diserap sehingga kenaikan gula darah tidak akan terlalu cepat.
“Akupuntur adalah pengobatan nonfarmakologi, di sini juga akan meregulasi emosional terapi juga psikis, sehingga ada perbaikan kondisi diabetes bisa lebih baik, ketika akupuntur dilakukan bersama herbal tidak menurunkan gula darah orang diabetes sama sekali secara tiba-tiba, jadi aman,” tambahnya.
Ia menjelaskan menambah akupuntur bagi pasien diabetes yang mendapat terapi farmakologis atau pengobatan konvensional dapat berkontribusi pada peningkatan kontrol glikemik dan optimilisasi dosis farmakologis sehingga dosis pengobatan dapat diturunkan. (ant)