Schneider Electric Ajak Masyarakat Kenali Bahaya Kelistrikan di Musim Hujan dan Badai

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 24 May 2024 - 23:29

1. Miniatur Circuit Breaker (MCB) dan Molded-Case Circuit Breaker (MCCB)

MCB digunakan untuk proteksi beban lebih dan korsleting pada rumah, sementara MCCB lebih cocok untuk bangunan komersial dan industri dengan konsumsi dan beban listrik yang lebih besar.

Keduanya berfungsi sebagai pemutus arus untuk mencegah kebakaran akibat kelebihan beban atau hubungan singkat.

2. Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) / Residual Current Circuit Breaker (RCCB)

Alat ini melindungi dari risiko kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan kesetrum. RCCB memiliki beberapa tingkat sensitivitas: 10 mA untuk proteksi di rumah sakit, 30 mA untuk proteksi terhadap manusia/kontak langsung, dan 300 mA untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran/kontak tidak langsung.

3. Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection (RCBO)

RCBO adalah kombinasi dari MCB dan ELCB, menawarkan tiga proteksi sekaligus: beban lebih, hubungan singkat, dan arus bocor (kesetrum).

Alat ini lebih efisien dan menghemat tempat karena menggantikan fungsi MCB dan RCCB sekaligus.

Melengkapi hunian dengan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat dan melakukan pemeriksaan secara berkala sangatlah penting untuk memastikan keamanan.

Roberto Rossi menekankan pentingnya memastikan bahwa perangkat proteksi kelistrikan sudah bersertifikat IEC (International Electrotechnical Commission) untuk menjamin kualitas dan keamanannya.

"Masyarakat perlu memahami ragam perangkat proteksi kelistrikan beserta fungsinya agar dapat melakukan proteksi maksimal untuk huniannya," kata Roberto.

Ia juga menyarankan agar pemilik rumah dan gedung rutin memeriksa kondisi perangkat proteksi kelistrikan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

schneider electric ajak masyarakat kenali bahaya kelistrikan di musim hujan dan badai                            palembang, koranpalpos.com - schneider electric (se), perusahaan terkemuka dalam transformasi digital pengelolaan energi dan otomasi, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kelistrikan yang meningkat selama musim hujan dan badai.
roberto rossi, cluster president schneider electric indonesia & timor leste, menekankan pentingnya langkah-langkah proteksi kelistrikan di rumah dan gedung untuk mengurangi risiko kesetrum, kebakaran, dan lonjakan listrik akibat petir.
menurut roberto rossi, terdapat tiga bahaya utama kelistrikan yang sering terjadi saat musim hujan lebat hingga badai: kesetrum, kebakaran, dan lonjakan listrik akibat petir.
baca juga:hyundai motors indonesia ungkap harga kona electric di rp500 jutaan : apa keunggulannya ?
baca juga:pakaian ringan dan menyerap keringat: tips fashion untuk musim kemarau !
ketiga bahaya ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa tetapi juga dapat merusak perangkat elektronik dan memperpendek siklus hidupnya.
"lonjakan, beban berlebih, dan kebocoran arus listrik dapat merusak perangkat elektronik dan memperpendek siklus hidupnya," ujar rossi dalam keterangannya di jakarta, jumat.
roberto menekankan pentingnya perangkat proteksi kelistrikan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
baca juga:realme gt neo6 se resmi meluncur : spek dewa dengan teknologi terdepan dan harga terjangkau !
baca juga:whatsapp rilis desain terbaru : perubahan signifikan dalam tampilan aplikasi !
meskipun miniatur circuit breaker (mcb) sudah umum digunakan di masyarakat, mcb hanya berfungsi sebagai proteksi terhadap beban lebih dan korsleting listrik, bukan untuk proteksi kesetrum maupun induksi petir.
mengenali dan menggunakan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat sangat penting untuk keamanan hunian.
berikut adalah beberapa perangkat proteksi kelistrikan yang direkomendasikan oleh schneider electric:
baca juga:samsung galaxy tab a9 resmi meluncur : tablet ringan yang permudah belajar di mana saja, harga cuma 2 jutaan !
baca juga:cara mengaktifkan kunci chat di whatsapp untuk melindungi informasi pribadi
1. miniatur circuit breaker (mcb) dan molded-case circuit breaker (mccb)
mcb digunakan untuk proteksi beban lebih dan korsleting pada rumah, sementara mccb lebih cocok untuk bangunan komersial dan industri dengan konsumsi dan beban listrik yang lebih besar.
keduanya berfungsi sebagai pemutus arus untuk mencegah kebakaran akibat kelebihan beban atau hubungan singkat.
baca juga:75 persen perusahaan anggap ai penting : transformasi perekrutan di era kecerdasan buatan ! 
baca juga:oppo a60 resmi meluncur : ponsel terbaru dengan snapdragon 680 dan kamera 50 mp !
2. earth-leakage circuit breaker (elcb) / residual current circuit breaker (rccb)
alat ini melindungi dari risiko kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan kesetrum. rccb memiliki beberapa tingkat sensitivitas: 10 ma untuk proteksi di rumah sakit, 30 ma untuk proteksi terhadap manusia/kontak langsung, dan 300 ma untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran/kontak tidak langsung.
3. residual current circuit breaker with overcurrent protection (rcbo)
rcbo adalah kombinasi dari mcb dan elcb, menawarkan tiga proteksi sekaligus: beban lebih, hubungan singkat, dan arus bocor (kesetrum).
alat ini lebih efisien dan menghemat tempat karena menggantikan fungsi mcb dan rccb sekaligus.
melengkapi hunian dengan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat dan melakukan pemeriksaan secara berkala sangatlah penting untuk memastikan keamanan.
roberto rossi menekankan pentingnya memastikan bahwa perangkat proteksi kelistrikan sudah bersertifikat iec (international electrotechnical commission) untuk menjamin kualitas dan keamanannya.
"masyarakat perlu memahami ragam perangkat proteksi kelistrikan beserta fungsinya agar dapat melakukan proteksi maksimal untuk huniannya," kata roberto.
ia juga menyarankan agar pemilik rumah dan gedung rutin memeriksa kondisi perangkat proteksi kelistrikan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
schneider electric juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan kelistrikan melalui berbagai program edukasi dan kampanye.
mereka menyediakan informasi dan panduan praktis mengenai penggunaan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat, serta tips untuk menghindari bahaya kelistrikan, terutama saat musim hujan dan badai.
roberto rossi menegaskan bahwa produk proteksi kelistrikan yang digunakan harus memenuhi standar internasional untuk menjamin keamanan dan keandalannya.
produk yang sudah tersertifikasi iec (international electrotechnical commission) menjamin bahwa perangkat tersebut telah melalui pengujian yang ketat dan memenuhi standar keselamatan global.
dengan semakin seringnya cuaca ekstrem dan badai, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kelistrikan dan mengambil langkah-langkah proteksi yang tepat.
schneider electric, melalui edukasi dan penyediaan perangkat proteksi kelistrikan berkualitas, berupaya untuk melindungi masyarakat dari risiko kelistrikan yang dapat terjadi kapan saja, terutama selama musim hujan dan badai.
dalam menghadapi musim hujan dan badai yang sering melanda, schneider electric mengajak masyarakat untuk lebih mengenali dan memahami pentingnya proteksi kelistrikan.
dengan langkah-langkah proteksi yang tepat dan penggunaan perangkat yang sesuai, diharapkan dapat mengurangi risiko bahaya kelistrikan dan memastikan keamanan hunian serta bangunan.
schneider electric terus berkomitmen untuk menyediakan solusi dan edukasi terbaik bagi masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi dari bahaya kelistrikan.
melalui inovasi dan teknologi yang mereka kembangkan, schneider electric berupaya untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi setiap penggunanya, khususnya di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
mari kita bersama-sama lebih peduli dan waspada terhadap bahaya kelistrikan, terutama di musim hujan dan badai, demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan