Butuh Tindakan Tegas dan Tepat

Ilustrasi house musik-Foto : Net-

BACA JUGA:Mengintip Dapur untuk Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia : 70 Ton Bumbu Didatangkan dari Indonesia !

Oleh sebab itu lanjutnya, dibutuhkan aturan yang ketat agar kegaduhan dan ruang peredaran dapat di minimalisasi.

"Karena memang musik tersebut sangat mengganggu ketentraman," ujarnya.

Belum lagi jika adanya hajatan, dari sore malam sampai esok harinya nonstop diputar musik bernada remix. "Jika hanya dangdut kita sepakat saja sembari ikut bernyanyi," katanya. 

Terpisah Mithania, warga Kota Palembang lainnya juga mengungkapkan hal yang sama.

Dikatakannya, adanya larangan memutarkan musik remix sangat baik.

"Jangan dijadikan tradisi, karena akan juga mengundang hal negatif seperti miras dan lainnya," jelasnya. Maka dari itu, dia sangat sepakat ditiadakan musik remix. 

Afu,  warga Kota Palembang lainnya menilai bahwa larangan ini dapat mengurangi risiko terkait konsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba di lingkungan hajatan.

"Saya mendukung larangan ini karena musik remix sering kali menjadi pemicu untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang. Kita perlu menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Namun, pandangan berbeda datang dari Via, warga Ilir Timur II Palembang, yang menganggap larangan tersebut tidak akan efektif dalam mencegah konsumsi obat-obatan terlarang.

"Saya rasa larangan terhadap musik remix bukan solusi utama untuk mencegah konsumsi narkoba. Masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan," kata Via.

Sedangkan anggota DPRD Palembang, Aldestar ST MT menyambut positif pelarangan musik remix dalam hajatan tersebut.

"Tentu kebijakan ini bagus dan jelas kita dukung karena kebijakan pelarangan musik remix ini tentu sudah dikaji secara mendalam oleh pihak kepolisian, " ujarnya.

Selain itu lanjut Aldestar, kebijakan atau maklumat pelarangan musik remix ini juga diapresiasi positif oleh jajaran dan instansi lainnya seperti Pemerintah Kota (Walikota,red) dan TNI. 

"Artinya  ini tinggal diterapkan di lapangan dengan diiringi sanksi yang tegas tentunya, " ucap politisi asal Partai Demokrat ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan