Atalanta Juara Liga Europa : Akhir Rekor Tak Terkalahkan Leverkusen

Reporter: Yan |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 23 May 2024 - 07:47

Penyerang Atalanta Ademola Lookman mengangkat trofi Liga Europa setelah menang 3-0 atas Bayer Leverkusen pada final yang dimainkan di Stadion Dublin Arena, Irlandia, Rabu (22/5/2024). (ANTARA/AFP/BEN STANSALL)-FOTO : ANTARA-

Pada menit ke-26, Lookman kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Kesalahan operan dari gelandang Leverkusen, Granit Xhaka, berhasil dipotong oleh Lookman yang kemudian melakukan penetrasi hingga depan kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung yang tak mampu dijangkau oleh kiper Leverkusen, Kovar.

Leverkusen mencoba bangkit dan mendapatkan peluang emas pada menit ke-35.

Alejandro Grimaldo menerima umpan lambung dari Palacios dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Atalanta, Juan Musso.

Namun, tendangannya yang kurang sempurna berhasil diamankan dengan baik oleh Musso.

Upaya ini menjadi satu dari sedikit momen berbahaya yang bisa diciptakan Leverkusen dalam babak pertama.

Menjelang akhir babak pertama, Atalanta hampir menambah keunggulan melalui Charles de Ketelaere, yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Namun, Kovar dengan refleksnya yang cepat berhasil menghalau bola, menjaga skor tetap 2-0 hingga turun minum.

Babak Kedua: Konsistensi Atalanta dan Frustrasi Leverkusen

Memasuki babak kedua, intensitas permainan tidak menurun.

Leverkusen yang tertinggal dua gol mencoba meningkatkan serangan dan mendominasi permainan.

Mereka memanfaatkan lebar lapangan dan mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan Atalanta yang sangat solid.

atalanta juara liga europa : akhir rekor tak terkalahkan leverkusen                            palembng, koranpalpos.com – dalam sebuah pertandingan yang berlangsung sengit dan penuh dengan emosi di stadion aviva, dublin, atalanta berhasil mengukir sejarah dengan meraih gelar juara liga europa setelah mengalahkan bayer leverkusen dengan skor telak 3-0.
kemenangan ini mengakhiri catatan impresif tak terkalahkan leverkusen di kompetisi tersebut musim ini, yang berhenti di pertandingan ke-51.
pertandingan final ini menjadi ajang pembuktian bagi atalanta, sebuah klub yang jarang dianggap sebagai kekuatan dominan di eropa.
baca juga:skenario timnas lolos ke putaran ketiga kualifikasi dunia 2026
baca juga:alonso puji keputusan pensiun toni kroos
penampilan luar biasa dari ademola lookman yang mencetak hat-trick memastikan kemenangan bagi tim yang diasuh oleh gian piero gasperini.
atalanta langsung tampil ofensif sejak menit awal meskipun leverkusen lebih mendominasi penguasaan bola.
strategi ini terbukti efektif ketika pada menit ke-12, serangan dari sisi kiri yang diawali umpan dari teun koopmeiners berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh lookman.
baca juga:mauricio pochettino resmi mengundurkan diri dari chelsea
baca juga:final liga eropa 2024: leverkusen vs atalanta
gol ini menjadi pembuka jalan bagi atalanta untuk menguasai pertandingan.
lookman menunjukkan ketenangan dan kecerdikan di depan gawang, memberikan keunggulan awal yang sangat penting bagi timnya.
setelah gol pertama, atalanta semakin percaya diri. mereka terus menekan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
baca juga:jay idzes catat clean sheet 10 kali
baca juga:klopp umumkan slot pelatih baru liverpool
pada menit ke-26, lookman kembali mencatatkan namanya di papan skor.
kesalahan operan dari gelandang leverkusen, granit xhaka, berhasil dipotong oleh lookman yang kemudian melakukan penetrasi hingga depan kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung yang tak mampu dijangkau oleh kiper leverkusen, kovar.
leverkusen mencoba bangkit dan mendapatkan peluang emas pada menit ke-35.
baca juga:setan merah finis posisi terburuk
baca juga:klasemen akhir liga premier inggris 2023/2024 : manchester city kunci gelar liga di laga terakhir
alejandro grimaldo menerima umpan lambung dari palacios dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper atalanta, juan musso.
namun, tendangannya yang kurang sempurna berhasil diamankan dengan baik oleh musso.
upaya ini menjadi satu dari sedikit momen berbahaya yang bisa diciptakan leverkusen dalam babak pertama.
menjelang akhir babak pertama, atalanta hampir menambah keunggulan melalui charles de ketelaere, yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
namun, kovar dengan refleksnya yang cepat berhasil menghalau bola, menjaga skor tetap 2-0 hingga turun minum.
babak kedua: konsistensi atalanta dan frustrasi leverkusen
memasuki babak kedua, intensitas permainan tidak menurun.
leverkusen yang tertinggal dua gol mencoba meningkatkan serangan dan mendominasi permainan.
mereka memanfaatkan lebar lapangan dan mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan atalanta yang sangat solid.
namun, pertahanan atalanta yang dikomandoi oleh trio bek djimsiti, hien, dan kolasinac, serta kehadiran musso di bawah mistar gawang, berhasil menggagalkan setiap upaya leverkusen.
pada menit ke-75, atalanta berhasil memanfaatkan situasi serangan balik cepat. gianluca scamacca menggiring bola dari tengah lapangan dan mengirimkan umpan silang yang tepat ke kaki lookman.
dengan ketenangan, lookman mengecoh tapsoba sebelum melepaskan tendangan keras ke pojok atas gawang leverkusen, mengubah kedudukan menjadi 3-0. gol ini memastikan hat-trick untuk lookman dan sekaligus mengunci kemenangan bagi atalanta.
leverkusen terus berusaha mengejar ketertinggalan hingga 15 menit terakhir pertandingan.
mereka melakukan beberapa pergantian pemain dengan harapan memberikan dampak signifikan pada permainan.
masuknya pemain-pemain seperti boniface dan schick diharapkan bisa menambah daya gedor serangan.
namun, upaya mereka tetap gagal menembus kokohnya pertahanan atalanta. hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap 3-0 untuk kemenangan atalanta.
kemenangan ini merupakan pencapaian bersejarah bagi atalanta. trofi liga europa ini menjadi trofi besar kedua mereka setelah coppa italia pada musim 1962/1963.
keberhasilan ini tidak hanya menambah koleksi trofi mereka, tetapi juga memperkuat posisi mereka di kancah sepak bola eropa.
prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemain, pelatih, dan tentunya para penggemar setia atalanta.
pelatih gian piero gasperini juga patut mendapatkan pujian atas strategi dan pendekatan yang diterapkannya sepanjang musim ini.
kemampuan gasperini dalam memaksimalkan potensi pemain dan menerapkan taktik yang efektif menjadi kunci kesuksesan atalanta di kompetisi ini.
ademola lookman, yang menjadi pahlawan dalam pertandingan ini dengan hat-tricknya, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
"ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya dan tim. kami bekerja sangat keras untuk mencapai titik ini dan memenangkan trofi ini adalah hadiah yang sempurna untuk semua usaha kami," ujarnya dalam wawancara pasca pertandingan.
pelatih gasperini juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
"ini adalah pencapaian luar biasa bagi klub ini. kami telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan determinasi, kami bisa bersaing dan menang di level tertinggi. saya sangat bangga dengan tim ini," katanya.
di sisi lain, pelatih bayer leverkusen, xabi alonso, mengakui keunggulan atalanta dalam pertandingan ini.
"mereka bermain sangat baik dan memanfaatkan setiap peluang yang mereka miliki. kami telah berusaha keras, tetapi malam ini bukan malam kami. kami harus belajar dari kekalahan ini dan kembali lebih kuat," ungkap alonso.
susunan pemain
atalanta (3-4-2-1): musso; djimsiti, hien, kolasinac (scalvini 46'); zappacosta (hateboer 84'), ederson, koopmeiners, ruggeri; de ketelaere (pasalic 57'), scamacca (toure 84'), lookman
bayer leverkusen (3-4-2-1): kovar; stanisic (boniface 46'), tah, tapsoba; frimpong (tella 81'), xhaka, palacios (andrich 68'), hincapie; wirtz (schick 81'), adli, grimaldo
pertandingan final liga europa antara atalanta dan bayer leverkusen ini menyuguhkan drama dan intensitas yang tinggi.
keberhasilan atalanta meraih trofi ini menandai era baru bagi klub yang telah bekerja keras untuk mendapatkan pengakuan di kancah sepak bola eropa.
kemenangan 3-0 ini tidak hanya mengakhiri rekor tak terkalahkan leverkusen, tetapi juga memperlihatkan kualitas dan potensi besar yang dimiliki oleh atalanta.
di sisi lain, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi leverkusen.
mereka telah menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim, tetapi pada akhirnya, mereka harus mengakui keunggulan lawan mereka di final.
musim depan akan menjadi kesempatan bagi leverkusen untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi.
atalanta kini berdiri sebagai juara baru liga europa, membawa pulang trofi yang sangat layak mereka dapatkan.
prestasi ini akan dikenang sebagai salah satu momen paling gemilang dalam sejarah klub.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan