Kematian Presiden Iran Raisi : Pengamat Nilai Perkuat Kelompok Konservatif !

elikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, Minggu (19/5/2024). Helikopter tersebut mengalami kecelakaan, dan dikabarkan Ebrahim Raisi bersama sejumlah pejabat lainnya tewas dalam kejadian itu. ANTARA -FOTO : ANTARA-

Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas internal dan mempertahankan posisi Iran di kancah internasional.

"Hal ini untuk memastikan bahwa Iran tidak keluar dari jalur yang digariskan pemimpin sebelumnya yang wafat itu," kata Dinna.

Kelompok konservatif di Iran memiliki pengaruh besar dalam politik domestik dan diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan pengganti Raisi.

Dengan adanya kekosongan kekuasaan, kelompok konservatif akan berusaha untuk menempatkan pemimpin yang sejalan dengan visi dan misi Raisi.

Di sisi lain, kematian Raisi juga membuka peluang bagi kelompok-kelompok lain di Iran untuk mempengaruhi arah politik negara.

Kelompok reformis, yang selama ini berada di bawah bayang-bayang kekuasaan konservatif, mungkin akan mencoba untuk mendapatkan momentum dalam pemilu mendatang.

Proses pemilu di Iran akan menjadi momen krusial yang menentukan masa depan politik negara tersebut.

Siapa pun yang terpilih sebagai pengganti Raisi akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan stabilitas internal dan mengelola hubungan internasional.

Selain itu, Iran juga harus menghadapi tekanan dari negara-negara Barat yang terus memantau perkembangan politik di negara tersebut.

Kebijakan luar negeri Iran akan menjadi perhatian utama, terutama dalam konteks sanksi ekonomi dan upaya untuk membangun kembali hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi membawa dampak signifikan terhadap politik domestik dan hubungan internasional Iran.

Kelompok konservatif diperkirakan akan mengkonsolidasi kekuatan untuk memastikan bahwa kebijakan Raisi tetap berlanjut.

Di sisi lain, proses pemilu di Iran akan menjadi momen krusial yang menentukan arah politik negara tersebut.

Dalam konteks Timur Tengah, negara-negara besar di kawasan cenderung menahan diri dari tindakan yang bisa memicu ketegangan. Mereka menginginkan stabilitas dan perbaikan relasi antar negara di kawasan tersebut.

Dinna Prapto Raharja menekankan pentingnya memantau perkembangan politik di Iran dalam beberapa bulan mendatang, terutama proses pemilu dan upaya kelompok-kelompok politik dalam mempengaruhi arah kebijakan negara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan