Kasus OD di Sekayu Viral : Polisi Periksa Korban, Ternyata Hasil Tes Urine Negatif !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 15 May 2024 - 11:41

Polisi memeriksa sejumlah saksi dan PS terkait viralnya video perempuan muda diduga overdosis di acara hajatan dengan musik remix-Foto : Dokumen Palpos-

Namun, jika tidak terbukti, maka PS akan dipulangkan.

"Setelah kita periksa urine terlebih dahulu, jika terbukti akan direhabilitasi. Namun, jika tidak terbukti menggunakan narkoba, maka akan dipulangkan," katanya.

Selanjutnya, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Forkopimcam dan kepala desa untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar menghindari acara hajatan yang menggunakan musik keras.

"Ke depan, kita akan memberikan sanksi pembubaran acara dan tindakan hukum jika ditemukan penggunaan house musik dalam acara hajatan," tandasnya.

Sebelumnya, sebuah tragedi mencekam terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.

Seorang pengunjung pesta musik remix yang dihadiri oleh female disc jockey (FDJ) tewas diduga akibat overdosis.

Korban diketahui berinisial Fr alias Amat, warga Kota Lubuklinggau.

Dia meninggal dunia saat berada di acara yang berlokasi di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Acara tersebut sebelumnya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setelah beredar kabar bahwa FDJ akan tampil di acara hiburan dari pesta resepsi pernikahan di Desa Batu Kucing.

Sejumlah warga, termasuk Fr, memenuhi undangan dengan antusiasme tinggi untuk merasakan keseruan pesta hajatan yang telah dinantikan.

Sejumlah warga Desa Batu Kuncing ikut meramaikan acara tersebut setelah mendengar kabar mengenai kehadiran FDJ.

Pemilik hajatan mengundang OT Wika dari Palembang dengan FDJ Devi Kitty.

kasus od di sekayu viral :  polisi periksa korban, ternyata hasil tes urine negatif !                            sekayu, koranpalpos.com - peristiwa viral seorang perempuan diduga mengalami over dosis (od) di kecamatan lais, sekayu, menjadi sorotan publik. 
akhirnya, polsek lais turun tangan dengan memanggil korban yang dikenal dengan inisial ps (17 tahun), yang merupakan warga kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin (muba).
kapolsek lais, akp muhammad ridho pradani, spd, sh, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil perempuan yang menjadi viral karena dugaan od di teluk kijing.
baca juga:pengunjung musik remix di desa batu kucing muratara tewas overdosis : begini penjelasan polisi !
baca juga:bus pariwisata yang menewaskan 11 pelajar smk tidak berizin angkutan : berikut kronologi lengkap kejadian !
"kami telah memanggil dan memeriksa perempuan yang menjadi viral tersebut, dan dia mengakui hanya mengonsumsi minuman alkohol," ujar kapolsek.
lebih lanjut, untuk memastikan kebenaran informasi, pihak kepolisian akan melakukan tes urine terhadap ps.
''tim satresnarkoba muba akan melakukan tes urine terhadapnya," jelasnya.
baca juga:tragedi petir menyambar 4 warga di desa macang sakti muba : 2 pemuda meninggal dunia, begini kronologinya !
baca juga:berusaha melawan, tauke kopi selangit musi rawas tewas ditikam perampok : begini kronologis kejadiannya !
setelah dilakukan tes urine, kapolsek menjelaskan bahwa hasilnya menunjukkan negatif terhadap penggunaan narkoba.
"menurut keterangan ps, dia tidak mengonsumsi narkoba. dia mengaku hanya minum dari kaleng, dan tubuhnya kemudian merasa lemas," ungkapnya.
kapolsek juga menambahkan bahwa jika tes urine membuktikan adanya penggunaan narkoba, maka akan dilakukan rehabilitasi. 
baca juga:perampok yang menewaskan tauke kopi selangit di musi rawas tertangkap : ternyata tetangga desa !
baca juga:terduga pelaku pembunuhan sadis di desa kasih raja ogan ilir diamankan polisi : ini orangnya !
namun, jika tidak terbukti, maka ps akan dipulangkan.
"setelah kita periksa urine terlebih dahulu, jika terbukti akan direhabilitasi. namun, jika tidak terbukti menggunakan narkoba, maka akan dipulangkan," katanya.
selanjutnya, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan forkopimcam dan kepala desa untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar menghindari acara hajatan yang menggunakan musik keras.
baca juga:kasus perjanalan dinas fiktif, mantan kadishub prabumulih divonis 1 tahun 6 bulan
baca juga:pemilik seumur minyak terbakar di keluang diamankan : ini dia orangnya ! 
"ke depan, kita akan memberikan sanksi pembubaran acara dan tindakan hukum jika ditemukan penggunaan house musik dalam acara hajatan," tandasnya. 
sebelumnya, sebuah tragedi mencekam terjadi di kabupaten musi rawas utara (muratara) pada sabtu, 11 mei 2024, sekitar pukul 16.30 wib. 
seorang pengunjung pesta musik remix yang dihadiri oleh female disc jockey (fdj) tewas diduga akibat overdosis. 
korban diketahui berinisial fr alias amat, warga kota lubuklinggau.
dia meninggal dunia saat berada di acara yang berlokasi di desa batu kucing, kecamatan rawas ilir, kabupaten muratara.
acara tersebut sebelumnya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setelah beredar kabar bahwa fdj akan tampil di acara hiburan dari pesta resepsi pernikahan di desa batu kucing. 
sejumlah warga, termasuk fr, memenuhi undangan dengan antusiasme tinggi untuk merasakan keseruan pesta hajatan yang telah dinantikan.
sejumlah warga desa batu kuncing ikut meramaikan acara tersebut  setelah mendengar kabar mengenai kehadiran fdj. 
pemilik hajatan mengundang ot wika dari palembang dengan fdj devi kitty.
namun, kegembiraan mereka berubah menjadi kesedihan ketika salah seorang pengunjung yang tengah berjoget tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya.
berbagai spekulasi pun muncul mengenai penyebab kematian tragis frengki. 
kabar yang beredar menyebutkan kemungkinan korban menenggak pil ekstasi yang dicampur dengan zat berbahaya lainnya, termasuk narkoba oplosan, atau sambil mengonsumsi minuman keras (miras).
kapolres muratara, akbp koko arianto wardani sik, melalui kapolsek rawas ilir, akp hendri, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa informasi mengenai dugaan overdosis telah diterima. 
namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan faktor-faktor yang menyebabkan kematian frengki.
saat dibawa ke puskesmas pauh, identitas korban belum diketahui dan sementara hanya dikenal dengan sebutan mr x.
namun, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
dari data medis yang ada, diketahui bahwa korban datang ke puskesmas dalam kondisi kritis dan tidak menunjukkan tanda-tanda vital. 
diduga kuat bahwa overdosis ekstasi menjadi penyebab utama kematian fr.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan