Profil dan Potensi Muarata yang Masuk Daftar 10 Kabupaten Paling Tajir di Sumatera Selatan : Ini Andalannya !

Jembatan lama Rupit merupakan salah satu ikon di Kabupaten Muratara karena kental akan sejarah-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Daftar 5 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Penghasil Gadis Cantik : Jomblo Silakan Merapat !

Potensi tambang ini memberikan peluang besar bagi investasi dan pengembangan ekonomi di daerah tersebut.

Sumber daya alam ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kabupaten, memberikan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah.

Pertanian merupakan salah satu sektor utama di Muratara, dengan padi sebagai salah satu komoditas penting.

BACA JUGA: Surga Kopi di Sumatera Selatan : Berikut 5 Kabupaten Penghasil Kopi, Nomor 1 Bukan Pagaralam !

BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Unik Kabupaten Ogan Ilir yang Masuk Daftar 10 Kabupaten Paling Tajir di Sumatera Selatan !

Pada tahun 2015, produksi padi sawah mencapai 24.461 ton dari luas panen sebesar 6.048 hektar, sedangkan padi ladang menghasilkan 14.082 ton dari luas panen sebesar 4.735 hektar.

Selain padi, Muratara juga menanam berbagai jenis palawija seperti ketela pohon, ketela rambat, kacang hijau, kacang kedelai, jagung, dan kacang tanah.

Kabupaten Muratara telah lama dikenal sebagai daerah penghasil tanaman perkebunan, khususnya karet dan kelapa sawit.

Perkebunan karet dan kelapa sawit di Muratara melibatkan baik perkebunan rakyat maupun perkebunan besar yang dikelola oleh perusahaan.

Komoditas karet yang diupayakan oleh rakyat menghasilkan panen sebanyak 127.040 ton, sementara kelapa sawit menghasilkan 107.471 ton.

Kondisi tanah dan iklim yang cocok merupakan faktor pendukung utama bagi produksi yang tinggi ini.

Luas areal tanam untuk karet dan kelapa sawit mencapai 66.595 hektar dengan hasil produksi sebesar 662.293 ton.

Perkebunan ini melibatkan baik perkebunan plasma yang dikelola oleh penduduk lokal maupun perusahaan besar seperti PT. London Sumatra, PT. Maju Perkasa Sawit, dan PT. Indo Kebun Unggul.

Keberadaan perkebunan ini tidak hanya meningkatkan nilai produksi dan memberikan nilai tambah, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan