Tingkatkan Pelayanan, Tim Gabungan PLN Pangkas Ranting Pohon

PT PLN menggelar Right of Way (ROW) melakukan Pemangkasan Ranting Pohon yang Tumbuh di Sepanjang Jalur Kabel PLN dari Kelurahan Tungkal sampai dengan Islamic Center Muara Enim.-Foto : Fahrozi-

MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Dalam rangka untuk meningkatkan keandalan kelistrikan di wilayah Kabupaten Muara Enim, PT PLN menggelar Right of Way (ROW) Gabungan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Enim untuk melakukan Pemangkasan Ranting Pohon yang Tumbuh di Sepanjang Jalur Kabel PLN dari Kelurahan Tungkal sampai dengan Islamic Center Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (4/5).

Manager PLN UP3 Lahat Teguh Aang Harmadi didampingi Manager PLN ULP Muara Enim Irfan Maulana, mengatakan bahwa  Kegiatan pemeliharaan gabungan antara PLN ULP Muara Enim dengan Pemkab Muara Enim, ini merupakan kolaborasi kita dalam rangka meningkatkan keandalan kelistrikan di Kabupaten Muara Enim. 

Sebagaimana kita ketahui di kota Muara Enim banyak sekali tanam tumbuh yang menganggu kontinuitas aliran listrik, sebab jika tanam tumbuh tersebut menyentuh jaringan listrik sering menjadi penyebab gangguan listrik. 

Untuk itu kita harus bersihkan sebagai penyebab gangguan tersebut. "Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Muara Enim dan masyarakat Muara Enim atas support dan dukungannya dalam rangka meningkatkan keandalan kelistrikan di kota Muara Enim," ujarnya.

BACA JUGA:Hari Kartini Momentum Bangkitkan Semangat Kesetaraan dan Keadilan Gender

BACA JUGA:Pemkab OKU Sumsel Raih Predikat WTP Kesembilan Kali

Dijelaskan Teguh adapun penyebab padam itu ada dua hal yakni yang terencana dan tidak terencana. Kalau yang terencana seperti adanya kegiatan pemeliharaan atau devisit daya. Namun saat ini, untuk di sistim kelistrikan Sumatera hampir tidak ada devisit daya.

Kemudian untuk pemadaman tidak terencana itu diakibatkan oleh faktor-faktor eksternal seperti gangguan tanam tumbuh yakni ranting dan dahan pohon. Apalagi dalam kondisi hujan atau basah ketika tanam tumbuh tersebut menyentuh sistim kelistrikan maka sedara otomatis sistim kelistrikan kami akan mematikan karena itu untuk meminimilisir potensi bahaya.

Kemudian gangguan dari binatang seperti tupai, monyet dan sebagainya, mereka memang tidak bisa mematikan kelistrikan namun bisa kesetrum, namun akibat kesetrum itulah akan bisa memadamkan kelistrikan di sekitarnya. 

Selain itu, bisa juga akibat kerusakan dari alat kelistrikan itu sendiri misalnya adanya yang lepas dari dudukannya atau dari isolatornya yang juga bisa menyebabkan gangguan.  "Luas area yang dibersihkan sekitar 12 km atau 150 pohon di area Kecamatan Muara Enim," bebernya.

BACA JUGA:KPU Terapkan Tes Tertulis Berbasis Komputer untuk Seleksi PPK Lubuklinggau, Ini Lokasi Pelaksanaan!

BACA JUGA:Ambil Formulir di Nasdem: Suhada Berbalas Pantun dengan Panitia Penjaringan, Yoppy Ikutan Ambil Formulir

Harapannya, lanjut Teguh, kepada masyarakat untuk dapat merelakan tanam tumbuhnya dibersihkan terutama yang mengenai atau berpotensi menganggu jaringan kelistrikan demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Sebab jika tidak dibersihkan akan berpotensi membahyakan terutama bagi yang dekat dengan tanam tumbuh tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan