Kisah Purwanto: 43 Tahun Dagang Bakso dari Omzet Ribuan hingga Jutaan Rupiah

Pelaku UMKM yang sudah 43 tahun mangkal di samping Polres Lubuklinggau meraup omzet dari ribuan hingga jutaan rupiah.-Foto : Maryati-

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Purwanto seorang pedagang bakso yang setiap harinya mangkal di samping Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), mulai merintis usahanya sejak tahun 1981.

Sebelum menetap dan mangkal di samping Polres, Pak De Pur biasa dia disapa, juga sempat keliling mendorong gerobaknya mengitari Kota Lubuklinggau.

"Tadinya yang mangkal disini saya suruh adik saya, dan saya jualannya keliling," ujarnya.

Namun adiknya Pak De Pur ternyata tidak bertahan lama mangkal di sana dan berhenti menjual bakso. "Padahal, saya sudah mengalah biar saya yang keliling, dia yang mangkal disini, tapi sepertinya dia gak betah," tuturnya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja : PT. Arwana Akan Rekrutmen Besar-besaran untuk Pabrik Baru di Ogan Ilir Sumatera Selatan !

BACA JUGA:Pj. Wako Prabumulih Serahkan Bantuan Sosial UEP untuk 70 Warga

Karena itu, Pak De Pur, akhirnya berhenti menjajakan bakso dagangannya dengan keliling kota dan kembali mangkal di samping Polres Lubuklinggau. 

"Pada awal-awal jualan omzet saya rata-rata hanya sekitar 40 mangkok, waktu itu satu mangkoknya hanya Rp100.-," terang Pak De Pur.

Seiring waktu, mulai banyak pelanggan yang datang, omzetpun dari hari ke hari terus bertambah. Hingga saat ini, pelanggan Pak De Pur terus bertambah mulai dari perorangan hingga instansi swasata maupun pemerintah.

Bukan hanya mangkal dengan gerobaknya di samping Polres Lubuklinggau, Pak De Pur juga menerima orderan. "Kalau ada acara, suka ada yang order," ungkapnya.

BACA JUGA:Program Jumat Berbagi Partai Demokrat Prabumulih Kembali Berlanjut

BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Longsor

Rata-rata yang order biasanya pelanggan tetap Pak De Pur dari masa ke masa. "Biasanya orang makan baksonya disini, nanti instansi tempatnya kerja ada acara, terus dia pesan untuk berapa ratus porsi diantar ke tempatnya kerja. Bank-bank juga kalau ada acara suka order," terang Pak De Pur. 

Saat ini tambah Pak De Pur, omzet perhari rata-rata masih sama sekitar 40-50 porsi dengan harga Rp10 ribu per porsinya.  Tetapi kalau ada orderan, biasanya omzet bertambah antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan