BMKG : Prakirakan Kota Besar Indonesia Berawan hingga Hujan pada Senin 29 April 2024

--

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI telah merilis prakiraan cuaca untuk Senin ini, yang memperkirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia akan mengalami kondisi berawan hingga hujan.

Menurut laman web resmi BMKG di Jakarta, prakiraan cuaca menunjukkan bahwa cuaca cerah berawan akan dominan di sejumlah daerah, termasuk Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Serang, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Kupang, dan Tarakan.

Sementara itu, kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Banjarmasin, Ternate, Manokwari, dan Jayapura diprakirakan akan mengalami kondisi berawan dengan awan yang lebih tebal.

BACA JUGA:BMKG : Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Kota Besar Indonesia !

BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG : Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam Sejumlah Provinsi !

Namun, BMKG juga memperingatkan bahwa sejumlah daerah kemungkinan akan diguyur hujan. Kota-kota seperti Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mataram, Makassar, Kendari, dan Ambon diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan.

Untuk daerah-daerah seperti Mamuju, Gorontalo, dan Manado, BMKG memperkirakan adanya hujan dengan intensitas sedang, dengan suhu udara berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius dan kelembapan udara berkisar antara 65 hingga 95 persen.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat di sejumlah wilayah, seperti Jambi, Palembang, Tanjung Pinang, dan Pangkal Pinang, tentang potensi hujan disertai petir yang dapat terjadi pada siang hari ini.

BACA JUGA:BMKG : Hujan Lebat Mengguyur Sebagian Besar Daerah di Indonesia

BACA JUGA:BMKG : Sebagian Besar Daerah Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem

Penjelasan BMKG mengenai potensi cuaca ini menyebutkan bahwa kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia. Fenomena ini baru diperkirakan akan tidak aktif pada akhir April 2024.

Prakirawan BMKG dari Stasiun Klimatologi NTB, Cakra Mahasurya, menjelaskan, "MJO yang aktif berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah NTB."

Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi, serta untuk mengambil langkah-langkah persiapan yang diperlukan dalam menghadapi kondisi cuaca yang berpotensi berubah-ubah.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan