Mengapa Penjualan Mobil Bekas Elektrik Belum Begitu Bergairah ? Simak Penjelasannya

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 23 Apr 2024 - 22:55

Pengisian daya kendaraan elektrik dengan menggunakan tiang listrik milik PLN. -FOTO : ANTARA-

Menyikapi kekhawatiran konsumen, Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

Melalui direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, PLN menawarkan diskon bagi konsumen yang ingin menambah daya listrik di rumah untuk kendaraan listrik mereka.

Selain itu, PLN juga memberikan diskon sebesar 30 persen bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian di jam-jam tertentu.

Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak konsumen untuk menggunakan kendaraan listrik dan mengurangi kekhawatiran terkait infrastruktur dan fasilitas pendukung.

Meskipun kendaraan listrik menawarkan banyak keuntungan dalam hal efisiensi energi dan lingkungan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan langkah-langkah seperti diskon dari PLN dan upaya-upaya lainnya, diharapkan penjualan mobil bekas elektrik dapat meningkat dan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dapat tercapai lebih optimal.***

mengapa penjualan mobil bekas elektrik belum begitu bergairah ? simak penjelasannya                             otomotif, koranpalpos.com - pedagang kendaraan bekas roda empat di indonesia mengamati bahwa penjualan kendaraan bekas di segmen elektrik masih belum menunjukkan gairah yang positif.
menurut yudha panggih, pemilik handy autos, masih sedikit konsumen yang antusias untuk membeli mobil listrik.
alasan utamanya adalah karena adanya ketakutan dan kekhawatiran terhadap teknologi yang masih baru ini.
baca juga:citroën meluncurkan c3 aircross suv 7-seater terbaru: inovasi terkini dalam mobil keluarga
baca juga:suzuki jimny sierra hybrid 2025 segera mengaspal : suv off-road inovatif dengan teknologi hybrid !
salah satu faktor utama yang menjadi penyebab rendahnya minat konsumen terhadap mobil bekas elektrik adalah tren kendaraan listrik yang masih baru.
konsumen cenderung lebih memilih kendaraan bekas konvensional daripada kendaraan listrik karena mereka merasa lebih nyaman dan familiar dengan teknologi konvensional tersebut.
survei yang dilakukan oleh handy autos menunjukkan bahwa salah satu ketakutan tertinggi konsumen terhadap mobil listrik adalah terkait dengan daya jangkau dan waktu pengisian baterai yang cukup lama.
baca juga:mengapa mobil anda membutuhkan 'dosis' oli mesin yang tepat? jawabannya di sini
baca juga:apa yang membuat isuzu mu-x bikin pajero sport dan fortuner merinding : berikut 5 keunggulannya !
hal ini membuat mobil listrik yang dijual masih mengendap di garasi penjualannya karena konsumen merasa ragu dan belum siap untuk beralih ke teknologi tersebut.
selain ketakutan terhadap teknologi dan performa kendaraan, konsumen juga khawatir akan biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk mengakomodasi kendaraan listrik, seperti peningkatan daya listrik di rumah.
hal ini menjadi hambatan karena konsumen merasa terbebani dengan biaya tambahan di luar harga kendaraan itu sendiri.
baca juga:sebelum membeli mobil listrik perhatikan 5 hal berikut : nomor 3 kerap diabaikan konsumsen !
baca juga:denza d9 gt siap mengaspal di jalan raya : langkah besar byd dalam pasar mobil listrik !
menyikapi kekhawatiran konsumen, perusahaan listrik negara (pln) berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para pengguna kendaraan listrik di indonesia.
melalui direktur retail dan niaga pt pln (persero), edi srimulyanti, pln menawarkan diskon bagi konsumen yang ingin menambah daya listrik di rumah untuk kendaraan listrik mereka.
selain itu, pln juga memberikan diskon sebesar 30 persen bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian di jam-jam tertentu.
baca juga:breakingnews : suzuki recall 448 unit jimny 3 pintu, ada apa ?
baca juga:tesla cybertruck melangkah maju dengan teknologi pengisian daya nirkabel
hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak konsumen untuk menggunakan kendaraan listrik dan mengurangi kekhawatiran terkait infrastruktur dan fasilitas pendukung.
meskipun kendaraan listrik menawarkan banyak keuntungan dalam hal efisiensi energi dan lingkungan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di indonesia.
dengan langkah-langkah seperti diskon dari pln dan upaya-upaya lainnya, diharapkan penjualan mobil bekas elektrik dapat meningkat dan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dapat tercapai lebih optimal.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 1 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan