Dokter Ungkap Mitos Seputar Diabetes yang Diwariskan pada Anak
--
BACA JUGA:Langkah-Langkah Praktis dalam Memperbaiki Speech Delay pada Anak: Panduan Lengkap Orang Tua
Meskipun gejalanya seringkali tidak spesifik, Aditya menganjurkan orang tua untuk segera membawa anak mereka ke dokter apabila mengalami gejala yang mencurigakan.
Keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan diabetes pada anak dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti ketoasidosis diabetikum, yang dapat mengancam nyawa anak.
Kondisi ketoasidosis diabetikum terjadi ketika tubuh anak memecah protein dan lemak menjadi energi karena kekurangan insulin, menghasilkan asam yang berbahaya.
BACA JUGA:Mengenal Makanan dan Minuman Penetralisir Kolesterol, Strategi Kesehatan Jantung yang Optimal!
Dalam kondisi ini, anak dapat mengalami muntah, sesak napas, bahkan kehilangan kesadaran.
Aditya juga menegaskan pentingnya kesadaran akan gejala diabetes dan edukasi yang tepat bagi orang tua.
Dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan risiko diabetes pada anak, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia.
Bersamaan dengan diskusi tersebut, banyak orang tua yang menyampaikan bahwa informasi yang diberikan oleh Aditya sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka terkait diabetes pada anak.
Salah satu peserta diskusi, Ibu Yulia, mengatakan bahwa ia sebelumnya tidak menyadari bahwa diabetes tipe 1 tidak selalu diwariskan secara genetik, dan hal ini sangat membantu dalam memahami kondisi anaknya.
Dengan adanya upaya edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap gejala diabetes pada anak dan mengambil tindakan preventif yang tepat.
Orang tua diharapkan tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.
Dengan kesadaran dan pengetahuan yang ditingkatkan, kita dapat bersama-sama menghadapi tantangan kesehatan seperti diabetes dengan lebih baik.***