Suganda, Beberkan Detik-detik Mengeksekusi Ibu dan Anak di Dalam Rumah

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Robiansyah |

Rabu , 17 Apr 2024 - 08:31

Suganda membeberkan detik-detik aksinya mengesekusi ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang-Foto : Dokumen Palpos-

suganda, beberkan detik-detik mengeksekusi ibu dan anak di dalam rumah                            palembang, koranpalpos.com - aksi yang dilakukan suganda (38) pelaku utama tragedi jalan macan lindungan palembang tergolong sadis.
pria berwajah dingin ini tegas mengeksekusi ibu dan anak dari bos tempatnya bekerja. 
terkuak motif di balik aksi pembunuhan terhadap wasila dan faa tersebut,  dilatari dendam soal upah kerja dengan suami korban.
baca juga:ibu dan anak di palembang ditemukan tewas tragis dalam kamar : begini penjelasan polisi ! 
baca juga:polisi sebut motif pembunuhan ibu dan anak di rumah mewah bukan perampokan : pelaku satu orang !
kepada polisi, suganda membeberkan detik-detik aksinya mengeksekusi wasila dan faa tersebut.
diceritakan suganda, awalnya dia ingin menagih upah kerja ke rumah korban.
dari rumah dia naik ojek online ditemani seorang teman berinisial hd.
baca juga:dokter forensik ungkap hasil pemeriksaan korban pembunuhan sadis : anjing pelacak buru jejak pelaku ! 
baca juga:ibu dan anak korban pembunuhan sadis dimakamkan satu liang : polisi masih memburu pelaku !
tiba di rumah korban, suganda masuk sedangkan temannya menunggu di depan rumah.
lalu suganda mengetuk pintu garasi dan keluar wasila, istri anung kurniawan (42).
suganda mengaku menagih sisa upah kerja kepada wasila.
baca juga:pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan ibu dan anak tertangkap : ini dia orangnya !
baca juga:motif pembunuhan ibu dan anak di palembang terungkap : begini pengakuan pelaku kepada polisi ! 
di sini terjadi percekcokan, sehingga suganda menikam wasila di garasi rumah.
melihat wasila terkapar bersimbah darah, suganda masuk ke dalam rumah.
dia melihat faa menelpon ayahnya dan langsung dia tikam menggunakan pisau dapur yang diambil dari rumah korban.
baca juga:akhirnya mantan ketum koni sumsel hendri zainuddin ditahan !
baca juga:dilaporkan hilang sejak 30 maret : pegawai honorer ditemukan terkubur dalam rumah, polisi menduga pembunuhan !
"setelah mereka tidak lagi bernyawa datanglah suaminya, niatnya mau saya bunuh juga tapi melihat suaminya dengan teman tidak jadi," ungkapnya.
masih kata suganda, saat suaminya datang kerumah kami berdua masih di dalam rumah, digedor-gedor pintu tidak terbuka, kami langsung lari lewat pintu belakang lompat pagar.
''sudah lompat pagar kami diam dulu di dekat rumah korban di rumah kosong untuk ganti baju, setelah sore baru saya keluar," ujarnya.
dalam pengakuan yang dilakukan di hadapan polisi, suganda menyampaikan bahwa rasa dendamnya terhadap anung berasal dari persoalan gaji yang sering ditundanya. 
menurutnya, anung kerap mengkolasi upahnya dan memperlakukannya seperti pengemis. 
"aku dendam sama suaminya, karena pasal gaji pak. galak dikola-kolai, dibuat jadi cak ngemis-ngemis itu," ungkap suganda.
selain itu, dia juga menyoroti perbedaan besar antara upah yang dijanjikan dan yang diterimanya setiap kali bekerja.
"kesal upah saya kerap ditunda. setiap kali ikut kerja, saya menerima upah rp150 ribu. kemarin ada borongan dengan upah rp3 juta, tapi baru dikasih cuman rp1,5 juta," tambahnya.
suganda mengakui bahwa aksi pembunuhan tersebut tidak direncanakan sebelumnya. 
namun, setelah bertemu dengan istri anung, wasilah (40), mereka terlibat dalam cekcok yang memicu aksi kekerasan. 
"saat bertemu istrinya saya cekcok dan di situ saya kejar ke dalam. kalau alat itu (belencong) saya bawa dari rumah. kalau pisau memang sudah ada di rumah situ," jelasnya.
sekadar diketahui, tak lebih dari 1 x 24 jam, tim gabungan subdit 3 jatanras ditreskrimum polda sumsel dan satreskrim polrestabes palembang berhasil menangkap suganda, senin, 15 april 2024. 
video saat pelaku diamankan oleh tim gabungan menyebar luas di media sosial. 
dengan terungkapnya motif pembunuhan yang mengerikan ini, masyarakat palembang dan sumatera selatan secara keseluruhan diingatkan akan pentingnya penyelesaian masalah secara damai serta kebutuhan akan penegakan hukum yang adil dan tegas. 
tragedi ini juga menjadi pelajaran bahwa dendam pribadi tidak boleh diungkapkan dengan kekerasan, dan penyelesaian konflik harus dicari melalui jalur yang benar dan hukum.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan