Hari Ketiga Pencarian : Afifah, Bocah Malang yang Tenggelam di Sungai Kikim Akhirnya Ditemukan !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 16 Apr 2024 - 11:17

Jasad Afifah dibawa ke rumah duka setelah berhasil evakuasi dari Sungai Kikim-Foto : Basarnas Palembang-

Meskipun telah melewati dua hari, harapan untuk menemukan Afifa tetap menyala, meskipun semakin tipis.

Pencarian dilakukan secara terkoordinasi, dengan tim gabungan dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).

SRU 1 bertugas melakukan pencarian di permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sementara SRU 2 bertanggung jawab untuk melakukan penyelaman di lokasi kejadian dan tempat-tempat yang dicurigai.

Tragedi ini telah menggerakkan hati banyak orang, baik dari pihak berwenang dan tim pencarian, maupun dari masyarakat luas.

Solidaritas dan dukungan moral dari warga sekitar telah menjadi pendorong dalam usaha pencarian yang berkelanjutan.

Namun, tragedi ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan di sekitar perairan, terutama sungai.

Sungai Kikim, seperti banyak sungai lainnya di Indonesia, merupakan sumber daya alam yang berpotensi bahaya, terutama bagi anak-anak yang belum memahami sepenuhnya risiko yang terlibat.

Masyarakat dan pemerintah setempat perlu bersatu dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sungai dan pentingnya tindakan pencegahan yang tepat.

Pendidikan dan pengawasan yang lebih baik terhadap anak-anak, serta perbaikan infrastruktur keamanan di sepanjang sungai, dapat membantu mencegah tragedi semacam ini terulang di masa depan.

Saat upaya pencarian terus berlanjut, harapan dan doa dari seluruh komunitas mengalir kepada Afifa dan keluarganya.

Semua pihak berharap agar tragedi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan perairan dan menginspirasi langkah-langkah konkrit untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.***

hari ketiga pencarian : afifah, bocah malang yang tenggelam di sungai kikim akhirnya ditemukan !                            lahat, koranpalpos.com - pencarian afifa, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun yang tenggelam di sungai kikim, akhirnya membuahkan hasil.
setelah tiga hari pencarian yang intensif, pada selasa, 16 april 2024, jasad afifa ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim rescue basarnas.
kepala kantor basarnas palembang, raymond konstantin, s.e, bersama kasubsi operasinya, manca rahwanto, s.e., menyatakan bahwa afifa berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal tenggelamnya.
baca juga:upsss !!! seorang guru honorer rela korbankan ibu dan adik demi judi online
baca juga:dokter forensik ungkap hasil pemeriksaan korban pembunuhan sadis : anjing pelacak buru jejak pelaku ! 
sebelumnya, afifa dilaporkan hilang dan tenggelam pada minggu, 14 april 2024.
"jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. atas ditemukannya korban, upacara pencarian yang dilakukan tim rescue basarnas dihentikan," ujar raymond dalam konferensi pers.
kejadian tragis ini terjadi saat afifa tengah bermain bersama dua saudara perempuannya, seril (10 tahun) dan rani (9 tahun), di sekitar sungai kikim.
baca juga:terbakar api cemburu, ini yang dilakukan pria asal sekayu terhadap istri siri 
baca juga:polisi sebut motif pembunuhan ibu dan anak di rumah mewah bukan perampokan : pelaku satu orang !

tiba-tiba, afifa terlepas dari pantauan mereka dan terseret oleh arus sungai yang deras.
pencarian dimulai tanpa menunggu, menunjukkan respons cepat dan efisien dari pihak berwenang.
tim sar gabungan, terdiri dari basarnas palembang, unit siaga sar lubuk linggau, bpbd lahat, koramil, polsek, dan masyarakat setempat, melakukan pencarian dengan tekun.
baca juga:ibu dan anak di palembang ditemukan tewas tragis dalam kamar : begini penjelasan polisi ! 
baca juga:tragedi sungai kikim : bocah 5 tahun hilang terseret arus, pencarian memasuki hari kedua
meskipun telah melewati dua hari, harapan untuk menemukan afifa tetap menyala, meskipun semakin tipis.
pencarian dilakukan secara terkoordinasi, dengan tim gabungan dibagi menjadi dua sru (search and rescue unit).
sru 1 bertugas melakukan pencarian di permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sementara sru 2 bertanggung jawab untuk melakukan penyelaman di lokasi kejadian dan tempat-tempat yang dicurigai.
baca juga:ditinggal pergi kondangan, dua rumah terbakar : 1 petugas damkar terluka !
baca juga:pelaku pembunuhan brutal malam lebaran di prabumulih menyerahkan diri : ini pengakuan pelaku ! 
tragedi ini telah menggerakkan hati banyak orang, baik dari pihak berwenang dan tim pencarian, maupun dari masyarakat luas.
solidaritas dan dukungan moral dari warga sekitar telah menjadi pendorong dalam usaha pencarian yang berkelanjutan.
namun, tragedi ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan di sekitar perairan, terutama sungai.
sungai kikim, seperti banyak sungai lainnya di indonesia, merupakan sumber daya alam yang berpotensi bahaya, terutama bagi anak-anak yang belum memahami sepenuhnya risiko yang terlibat.
masyarakat dan pemerintah setempat perlu bersatu dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sungai dan pentingnya tindakan pencegahan yang tepat.
pendidikan dan pengawasan yang lebih baik terhadap anak-anak, serta perbaikan infrastruktur keamanan di sepanjang sungai, dapat membantu mencegah tragedi semacam ini terulang di masa depan.
saat upaya pencarian terus berlanjut, harapan dan doa dari seluruh komunitas mengalir kepada afifa dan keluarganya.
semua pihak berharap agar tragedi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan perairan dan menginspirasi langkah-langkah konkrit untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan