PDIP Sulit Imbangi Figur Bobby Nasution di Sumut
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) bersama warganya.--Foto: Antara
Fauzan juga menyebutkan, baik Pilkada Sumut maupun Pilkada Medan partai berlambang banteng moncong putih itu kerap kesulitan menang.
Seperti Pilkada Sumut 2018, PDIP mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang kandas dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah akibat kurangnya waktu untuk melakukan pendekatan masyarakat di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara pada 2023 menyebut jumlah penduduk Sumut 15,38 juta orang terdiri atas beragam suku, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, Batak Mandailing, Jawa, Melayu, Minangkabau, dan Nias yang sangat membaur.
Menurutnya, sosok Bobby Nasution tidak bisa dilupakan begitu saja oleh PDIP karena beliau yang membawa kemenangan besar bagi partai berlambang banteng moncong putih dalam Pilkada Medan 2020.
"Dari gelagat politik saat ini, dapat dipastikan Bobby menjadi lawan PDIP pada Pilkada Sumut 2024. Menurut saya dinamika politik akan lebih menarik," ungkap Indra.
BACA JUGA:PKS Dukung Ketegasan Kemlu Soal Hubungan RI dengan Israel
BACA JUGA:Penerapan WFH dan WFO Bagi ASN Merupakan Kebijakan Responsif
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim sudah ada pendaftaran di wilayah Sumatra Utara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara," kata Hasto di Jakarta, Jumat (12/4).
Pihaknya mendapat laporan semua orang boleh mendaftar. Kendati demikian, ada usulan dari bawah untuk mengecualikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Selain itu, Hasto juga mendapatkan laporan dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga sudah membuka proses pendaftaran.
"Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu," jelasnya. (ant)