Awas ! DBD Terus Mengintai Kita

Kegiatan fogging untuk membunuh jentik nyamuk.Ilustrasi nyamuk DBD-Foto: Antara -

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di 18 Provinsi : Waspada Cuaca Ekstrem saat Arus Mudik Lebaran !

BACA JUGA:Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang Raih Penghargaan ACI Airport Service Quality Awards 2023

Selain itu mengajak lanjut Yudhi, masyarakat melakukan gotong royong dengan mengeruk gorong-gorong aliran air yang tertimbun tumpukan sampah guna mengantisipasi demam berdarah (DBD).

Terpisah, kegiatan tersebut dilakukan dengan dipimpin langsung Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi.

"Tumpukan sampah yang diangkut dari  gorong- gorong sudah kami keruk melalui dinas terkait agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan mengantisipasi warga dari serangan DBD," kata Ratu Dewa, belum lama ini.

Ratu Dewan juga menginstruksikan semua camat di wilayahnya untuk memantau dan membersihkan tumpukan sampah yang menutup gorong-gorong aliran air. 

"Untuk pengerukan sampah tersebut pihaknya juga mengerahkan unit alat berat atau excavator," Dewa.

Sementara itu Pemerhati lingkungan, Taufik Anwar mengungkapkan, kekhawatirannya terkait penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih terus mengintai Kota Palembang.

Menurutnya, langkah preventif harus segera diambil untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesehatan masyarakat tersebut.

Salah satu langkah yang dianggap paling utama oleh Taufik Anwar adalah melakukan fogging secara rutin di berbagai wilayah di Kota Palembang.

Fogging merupakan metode pengendalian vektor yang efektif untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar DBD.

Dengan melakukan fogging secara berkala, diharapkan populasi nyamuk pembawa virus DBD dapat ditekan, sehingga risiko penularan penyakit ini juga dapat berkurang.

Selain fogging, Taufik Anwar juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) dalam upaya pencegahan DBD.

Menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, menutup rapat tempat penyimpanan air, serta mengubur atau membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air merupakan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penularan DBD.

"Selain itu, diperlukan juga upaya gotong royong yang lebih giat dan intensif dalam membersihkan lingkungan sekitar. Gotong royong ini melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Taufik Anwar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan