Kontroversi Insiden Penembakan dan Penusukan Debt Collector: Dukungan Publik, Tips Menghadapi, dan Jalur Hukum
Karangan bunga sebagai bentuk dukungan kepada Aiptu Fandri yang telah melakukan penginiayaan dengan menembak dan menikam debt collector lantaran mobil yang dikreditnya sudah 2 tahun nunggak ciciln-Foto : Dokumen Palpos-
4. Tanyakan sertifikat atau akte fidusia.
5. Tanyakan bukti debitur cedera janji atau nunggak cicilan.
BACA JUGA:10 Ekor Kambing dan 2 Unit Motor Hangus Terbakar
BACA JUGA:Masyarakat Saka Jaya Serbu Gerakan Pangan Murah
Jika semua yang ditanyakan tidak terpenuhi, pria yang menyebut dirinya Jaklyn Chopper ini menyarakankan agar masalah ini dibawa ke kantor polisi.
"Kalau itu tidak terpenuhi, jangan takut bahwa ke kantor polisi," ujarnya. Q
Dia juga membagikan dasar hukum untuk menyeret debt collector tersebut ke rana hukum.
"Karena menurut keputusan mahkamah konstitusi Nomor 18 tahun 2019 dan keputusan mahkamah konstitusi nomor 2 tahun 2021 eksekusi objek fidusia secara langsung bisa dilakukan dengan syarat, bila ada kesepakatan cedera janji atau wanprestasi, kedua, debitur menyerahkan secara sukarela," jelasnya.
BACA JUGA:Ditabrak KA Babaranjang Mobil Xenia Ringsek Berat
BACA JUGA:Gempa 5.6 SR Guncang Bengkulu Selatan, Dampaknya Terasa Hingga ke Kota Lubuklinggau
Nah andaikata tidak ada kesepakatan, tambahnya, maka kreditur bisa mengajukan penetapan ke pengadilan. Jadi sang eksekutor tidak bisa melakukan penarikan barang atau objek fidusia tersebut.
Bilamana ini dilakukan maka dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum. "Bisa tu kena pasal 368 perampasan, pemerasan, 364 pencurian dengan gan kekerasan dan 335 perbuatan tidak menyenangkan," katanya.
Diakhir vidionya Jaklyn Chopper juga mengingatkan debitur untuk tetap membayar kredit dengan berpegang pada aturan agama. "Tapi ingat menurut agama tu ye yang namanya utang tetap harus dibayar," ujarnya.
Sementara itu seperti diketahui bahwa Dira Oktasari (43), istri Deddi Zuheransyah (debt collector) telah melaporkan indisen yang menimpah suaminya ke Polda Sumsel.
Begitupun dengan DS (44), istri Aiptu FN, juga telah membuat laporan perawatan.pasan mobil dan pengeroyokan oleh debt collector.