Puasa Ramadhan Sarana Meningkatkan Ketakwaan Seorang Pegawai dalam Bekerja

Ilustrasi-Foto: Istimewa-

DALAM menjalani ibadah puasa Ramadhan tahun ini, umat Islam diberi kesempatan untuk melatih dan meningkatkan kesadaran serta ketaatan beragama.

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sarana efektif untuk penanaman dan penerapan nilai-nilai pendidikan Islam. 

Salah satu pegawai di Kementerian Keuangan, Slamet Adi Priyatna, mengungkapkan pentingnya puasa dalam membentuk karakter dan sikap positif bagi seorang pegawai.

Puasa memiliki makna yang dalam dalam terminologi agama Islam, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari waktu terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat ikhlas dan mengharapkan keridhaan Allah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (10)

BACA JUGA:Kiat Tampil Segar Bugar Selama Berpuasa ala Andien Aisyah

Dalam QS Al-Baqarah 183 juga dijelaskan bahwa puasa diwajibkan atas umat Islam agar mereka bertakwa.

Pegawai Kementerian Keuangan, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, diimbau untuk mengambil hikmah dari puasa Ramadhan ini.

Puasa merupakan ibadah istimewa dalam Islam yang melibatkan banyak aspek dalam diri manusia, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah, emosional, dan spiritual.

Dengan menjalankan puasa, seorang pegawai dapat mencegah dirinya dari perbuatan dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (9)

BACA JUGA:Kisah Muawiyah bin Abu Sufyan (8)

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, puasa memberikan pelajaran-pelajaran berharga bagi seorang pegawai, antara lain:

1. Puasa mendidik kejujuran: Puasa mengajarkan kita untuk jujur karena ibadah puasa ini berkaitan langsung dengan Allah Yang Maha Mengetahui.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan