Tomas Muba Akui Pj Bupati Apriyadi Tinggalkan Legacy Baik

H. Apriyadi Mahmud (kiri) mendapat apresiasi tokoh masyarakat Muba -Foto: Romi-

Ia menghimbau, agar kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada oknum-oknum yang meminta pembayaran pemasangan listrik. 

"Pemasangan ini hanya akan dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan, selain itu tidak ada pungutan-pungutan lain," tegasnya. 

BACA JUGA:Catat ! BMKG Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstrem untuk 12 Daerah Ini

BACA JUGA:Serahkan LKPD TA 2023, Pj Gubernur Agus Fatoni Harap Sumsel Kembali Raih Predikat Opini WTP yang Ke 10

Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud merinci adapun 7 Desa dari 4 Kecamatan yang akan mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut yakni diantaranya Desa Epil Barat (Kecamatan Lais), Desa Pangkalan Bulian (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Sako Suban (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Muara Merang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Mangsang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Kepayang (Kecamatan Bayung Lencir), dan Desa Sukadamai (Kecamatan Tungkal Jaya). 

"Hari ini saya sengaja membawa semua Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan MoU. Kami juga sangat apresiasi PLN yang memfasilitasi atau memasang jaringan listrik di Desa di Muba yang belum teraliri listrik," ungkap Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu. 

Ia menargetkan, tahun 2024 ini 100 persen Desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN.

"Oleh sebab itu, kami minta agar keinginan warga di Muba tersebut bisa 100 persen terealisasi di Muba," tuturnya. 

Mantan Kepala Bappeda Muba itu mengingatkan, kepada masyarakat yang lokasinya dilalui pemasangan listrik PLN tidak ada biaya ganti rugi. 

"Jadi saya tegaskan di sini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik," tegasnya. 

Sementara itu, Asisten II Setda Pemkab Muba Andi Wijaya Busro mengatakan, apa yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam bidang listrik di Muba adalah terobosan yg luar biasa. 

"Di samping listrik perdesaan yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di Desa yang tersisa masih belum terbangun selama ini, Pemkab juga telah merampungkan MOU dan PKS pembangunan jaringan listrik yang nantinya untuknya memigrasi/ menampung pelanggan listrik yang selama ini berlangganan ke PT MEP sebanyak lbh dr 50.000 pelanggan," ungkap dia.

Ia berharap, pembangunan ini juga tepat waktu yang akan dimulai juga di tahun 2024.

"Masyarakat pelanggan PT MEP selama ini,  nantinya akan menikmati menjadi pelanggan PT PLN, tentu dengan berbagai kelebihan," ucapnya.

Terpisah, Kepala Desa Sako Suban Karnadi mengaku sangat bahagia bahwasannya wilayahnya akhirnya mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan