Menyusul Video Heboh Oknum Camat, Ogan Ilir Gempar Lagi Atas Pengakuan Siswi SMP Alami Ini !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 05 Mar 2024 - 14:50

menyusul video heboh oknum camat, ogan ilir gempar lagi atas pengakuan siswi smp alami ini !                            oganilir - menyusul heboh vidio asusila seorang oknum camat bersama salah seorang asn (aparatur sipil negara) yang merupakan bawahanya.
kini seorang siswi smp (sekolah menengah pertama) di rambang kuang, ogan ilir mengaku alami pelecehan seksual.
kepada awak media sebut saja bunga (nama disamarkan) usia 15 tahun mengaku di lecehkan oleh rekan sebayanya inisial a.
baca juga:warga sebut motif pelaku yang bakar rumah di talang semut palembang karena masalah ini !
baca juga:kepala pos fifgroup lahat cabang muara enim polisikan konsumsen 'nakal', nah lho !
kejadian tersebut dialami siswi yang masih kelas 3 smp itu pada sekitaran bulan november 2023 lalu.
"awalnya dia (pelaku) mengajak saya ke tempat tinggalnya yang ada di kebon karet. di sana ada keluarganya. ada adek, ibu dan ayahnya," ungkap bunga, seraya mengatakan bahwa dirinya dan pelaku saat itu sedang menjalin hubungan asmara, selasa, 5 maret 2024.
tanpa curiga bunga yang saat itu di ajak pelaku sama sekali merasa tidak curiga.
baca juga:ogan ilir heboh ! wanita bersama camat berstatus istri orang
baca juga:dua oknum komisioner bawaslu oku diduga terima suap pileg 2024, kapolres oku : kami belum terima laporan resmi
"dia (pelaku) ini tinggalnya di kebon karet warga. meka (keluarga pelaku) merupakan pendatang asal kabupaten pali," ungkap bunga yang mengaku telah menjalin hubungan selama 7 bulan dengan pelaku.
setelah sampai di pondokan rumah pelaku di kebun karet yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari rumah korban itulah, bunga mengaku dilecehkan oleh pelaku.
bunga mengaku ditampar oleh pelaku serta dilecehkan. pelaku mengerayangi tubuh korban serta melakukan perbuatan tak terpuji dengan (maaf) menyodomi korban.
baca juga:istri yang potong 'burung' suami menyerahkan diri : begini pengakuannya kepada polisi !
baca juga:misteri kebakaran mess spbu lubuk tanjung terungkap: polisi beberkan penyebab dan kronologis kejadian !
"saat kejadian pintu rumah korban dikonci pelaku sedangkan kedua orang tua dia (pelaku) nyadap karet di kebun. di dalam hanya ada kami berdua," kata dia.
saat itu kata korban, pelaku berjanji akan bertanggungjawab atas perbuatanya.
sementara orang tua korban saat kejadian itu sedang tidak ada di rumah.
baca juga:selain cemburu : polisi beber motif lain pelaku menghabisi guru cantik di mesuji, terancam hukuman mati !
baca juga:korupsi dana desa rp 356 juta, oknum pjs kades kurungan nyawa iii oku timur ditangkap !
orang tua korban sendiri mengadu nasif ke daerah musi banyuasin (muba).
sementara korban tinggal seorang diri di rumah.
"dia (pelaku) masih seumuran. anak kami ini kelas 9, dia pelaku kelas 8. kejadian tersebut baru terungkap sekitar bulan januari 2024 lalu setelah mereka putus," kata r kakak ipar korban.
r mengaku terungkapnya peristiwa itu ketika ibu pelaku cerita sana sini setelah korban memutuskan pelaku. 
"jadi ibu korban cerita sana sini bahwa adik kami ini telah dilecehkan oleh anaknya. setelah ditelusuri memang benar pernah di lecehkan," kata dia.
bahkan menurut pengakuan adiknya, ini bahwa yang menyuruh pelaku mengunci pintu tak lain adalah ibunya sendiri.
"seharusnya orang tua mencegah perbuatan seperti itu bukan malah berbuat seperti itu," seolah mengatakan bahwa ibu pelaku seakan punya maksud lain.
r mengaku pihak keluarga sudah pernah melakukan mediasi, dan keluarga pelaku bersedia untuk bertanggungjawab menikahi korban.
"tapi kalau mau dinikahkan masih dibawah umur. saat itu kami juga belum koordinasi dengan ayah," ungkap r yang merupakan kakak ipar korban.
pihak keluarga mengaku menyayangkan atas kejadian tersebut. selain menjadi aib di tengah masyarakat kejadian itu sangat berpengaruh terhadap masa depan korban.
"rencanaya akan melapor ke polres ogan ilir atas kejadian tersebut. kami tak terima untuk menikahkan keduanya selain masih di bawah umur kami takut anak kami tak bahagia. belum nikah saja sudah berani menganiyaya," kata ga, ayah korban. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 6 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan