Minggu, 07 Jul 2024
Network
Beranda
METROPOLIS
RAKYAT MEMILIH
OLAHRAGA
BORGOL
MANG JUHAI
UNIK
PLESIRAN
DERAP NUSANTARA
UTAMA
OPINI
LIFESTYLE
OTOMOTIF
KULINER
KESEHATAN
ADVERTORIAL
SUMSEL RAYA
BISNIS
Network
Beranda
UTAMA
Detail Artikel
Kabut Asap Makin Pekat, Jarak Pandang Mulai Terdampak
Reporter:
Admin
|
Editor:
Admin
|
Selasa , 31 Oct 2023 - 21:25
--
kabut asap makin pekat, jarak pandang mulai terdampak palembang - walaupun hujan mulai intensif turun sejak seminggu terakhir namun suasana kabut asap di sejumlah daerah di provinsi sumsel yang salah satu di kota palembang masih terlihat. bahkan kondisinya makin tebal. kondisi ini, tidak hanya mengancam kesehatan warga masyarakat terutama serangan ispa dan iritasi mata namun mulai menganggu jarak pandang. ganggaun jarak pandang tersebut berdampak pada penerbangan dan transportasi air akibat kabut asap dari karhutla. seperti penerbangan dari atau menuju bandara sultan mahmud badaruddin (smb) ii palembang sempat terganggu. baca juga:pikirkan nasib 150 honorer rs dr. sobirin ! baca juga:beli rumah bebas ppn : berharap bukan janji manis ! executive general manager pt angkasa pura ii kc bandara internasional smb ii palembang iwan winaya mahdar menjelaskan, dari awal operasional pada pukul 06.00 wib, jarak pandang kabut masih 4 kilometer, maka penerbangan masih dalam kondisi normal. namun kabut asap yang kian pekat, membuat salah satu rute yakni penerbangan maskapai jt 143 lion air dari pangkalpinang menuju palembang dialihkan. "sebelum pesawat jt 143 lion air akan mendarat, kondisi jarak pandang masih 1000 meter. artinya masih normal namun ketika akan mendarat jarak pandang menjadi dibawah 800 meter," kata iwan, dengan kondisi tersebut lanjut iwan, demi keselamatan penumpang, pilot memutuskan untuk divert (mengalihkan) rute batam. “saat ini (kemarin,red), pesawat jt 143 lion air telah persiapan kembali untuk take off dari batam menuju palembang. baca juga:lapsus : gibran mengubah peta politik nasional ! baca juga:lapsus : berharap harga sembako turun "mudah-mudahan sampai bisa sesuai dengan jadwal dan kini jarak pandang sudah diatas 800 meter," tukasnya. terpisah, dinas perhubungan (dishub) kota palembang, juga telah melakukan antisipasi resiko kecelakaan lalulintas kapal di alur perairan sungai musi akibat kabut asap. kepala pelabuhan sungai musi 16 ilir dishub kota palembang nasrullah, di palembang, selasa, mengatakan bahwa antisipasi kecelakaan lintas kapal di sungai musi telah dilakukan sejak beberapa pekan lalu semenjak kabut asap menyelimuti udara kota palembang. "kami instruksikan dan sosialisasikan kepada semua pengemudi kapal jukung, kapal angkutan barang, speetboat penumpang, perahu ketek untuk mengurangi kecepatan dan memasang lampu tembak agar mudah dilihat pengemudi kapal lainnya bahwa ada kapal yang melintas," katanya. baca juga:lapsus : harus jamin tepat sasaran baca juga:lapsus : dinasti politik atau mewakili milenia ? dia menerangkan hingga saat ini belum pernah terjadi kecelakaan lalu lintas perairan sungai musi meskipun jarak pandang pengemudi terhalang dan hanya berjarak lima hingga sepuluh meter. kendati demikian kecelakaan dan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi apabila pengemudi kapal tetap melaju kencang di tengah kabut asap apabila tidak mengurangi lajunya kecepatan. sementara itu efran seorang pengemudi speedboat mengatakan dengan adanya permasalahan kabut asap ini meskipun tak ada kaitannya dengan jumlah penumpang, namun ia khawatir dengan kecelakaan lalu lintas perairan. menurutnya jarak pandang di sungai musi saat ini hanya sekitar lima hingga sepuluh meter."jarak pandang terganggu dari wilayah jalur, banyuasin hingga ke kota palembang karena kabut asap ini sangat tebal. kami hanya bisa melihat lima hingga 10 meter," katanya. ia berharap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sumsel cepat berakhir sehingga kabut asap tidak lagi mengganggu udara kota palembang dan alur perairan sungai musi. sedangkan berdasatkan data dinas lingkungan hidup dan kehutanan (dlhk) ogan ilir (oi), kondisi cuaca per 31 oktober 2023 berada di warna merah dengan keterangan, artinya sangat tidak sehat. perdi salah seorang masyarakat ogan ilir berharap agar bencana kabut asap ini dapat segera berakhir. "semoga ada hujan deras yeng mengguyur dan cuaca kita kembali baik," dirinya katanya. dirinya berharap pemerintah dapat lebih jeli dan terus berupaya melakukan pemadaman karhutlah. "sebagai rakyat, kita menaruh harap agar pemerintah dapat sebaik mungkin dalam melakukan pemadaman," katanya. sedangkan dinas lingkungan hidup (dlh) ogan komering ilir (oki) menginformasikan, jika kondisi udara atau indeks standar pencemar udara (ispu) di wilayah oki mengalami naik turun. "kondisi udara atau ispu saat ini naik turun di kisaran antara kategori baik dan sedang," ungkap kepala dlh oki, aris panani, selasa (31/10). ia menambahkan, kondisi itu berdasarkan ispu dari alat aqms (air quality monitoring system) atau sistem pemantauan kualitas udara dlh oki. dalam setiap jam berubah antara baik dan sedang. "ispu di wilayah oki per hari ini pada pukul 15.00 wib (kemarin,red) terpantau berada pada angka 40 atau dalam kategori baik. dalam kategori ini, masyarakat masih boleh melaksanakan aktivitas di luar," ujarnya. dikatakannya lagi, meski saat ini masuk dalam kategori baik, namun sebelumnya kondisi udara di wilayah kabupaten oki pernah mencapai kategori tidak sehat. "kategori tidak sehat ini ialah tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan. dalam kondisi tersebut, untuk langkah yang harus dilakukan sudah diatur dalam permen lhk," tuturnya. masih kata aris, dimana masyarakat dihimbau diantaranya bagi kelompok sensitif, boleh melakukan aktivitas di luar tetapi mengambil rehat lebih sering dan menyimpan obat asma. "kemudian, bagi penderita penyakit jantung : gejala seperti palpitasi/jantung berdetak lebih cepat, sesak nafas, atau kelelahan yang tidak biasa mungkin mengindikasikan masalah serius," imbuhnya. selanjutnya, setiap orang dihimbau untuk mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan. "harapan kita, semoga masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, sehingga tidak ada lagi karhutla. lalu, disegerakannya musim kemarau sehingga memasuki musim penghujan dan musim buah," tutupnya. sementara ilham, salah seorang warga kota palembang mengatakan, jika kabut asap di palembang khususnya masih sangat pekat. hari ini (31/10), saya kabut asap menyelimuti kota palembang dari hingga siang hari sampai sekitar pukul 10.00 wib. namun sore harinya kembali berkabut. “sudah ada matahari tapi kabut masih pekat. harus diguyur hujan lebih lagi baru bisa redah. khawatirnya serangan ispa merajalela,” jelasnya. sedangkan dodi setiawan, warga kota palembang lainnya mengatakan hal yang sama. dodi yang mengaku memiliki riwayat penyakit asma ini, sangat khawatir dengan kondisi kabu asap yang makin tebal. “ ispa sangat cepat menyerang kami yang ada riwayat asma. sekarang saja sudah mulai tidak baik kondisi saya meskipun mengenakan masker,” paparnya. tak jauh berbeda yang dikatakan santi. dia sangat khawatir anaknya sekolah dijam saat kabut asap masih sangat pekat. “ingin menikmati udara sehat lagi, kapan palembang akan kembali segar,” harapnya. terpisah, dari informasi stasiun klimatologi musi 2 palembang, kabut asap kembali menyelimuti kota palembang hingga siang, dengan jarak pandang sempat dibawah 200 meter. dimana saat ini di sumsel sedang terjadi penurunan curah hujan dan hotspot kembali muncul. (rob/nik/ian/sro/tim/ant)
1
2
3
»
Tag
# indeks standar pencemar udara (ispu)
# pemadaman karhutla
# penerbangan terdampak
# gangguan jarak pandang
# kabut asap di sumsel
# kesehatan masyarakat
# kota palembang
# musim kemarau
# kabut asap
# karhutla
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Palembang Pos 01 November 2023
Berita Terkini
Cara Menghasilkan Uang dengan Game di Smartphone : Berikut Panduan Lengkap Aplikasi Terbaik !
BISNIS
1 jam
Mang Juhai Minum Kopi Komandan
MANG JUHAI
2 jam
Kiat Jaga Kesehatan Ketika Memasuki Masa Pancaroba !
OLAHRAGA
2 jam
Bawaslu RI Ingatkan Jajaran Kaji Pelanggaran Netralitas dengan Matang
RAKYAT MEMILIH
2 jam
Harashta Haifa Zahra Dinobatkan Sebagai Miss Supranational 2024
UTAMA
2 jam
Berita Terpopuler
Tragedi Warung Kopi di Ogan Ilir Terungkap : Satu dari Dua Pelaku Dibekuk, Ini Motifnya !
BORGOL
14 jam
5 Fakta Sejarah Lapangan Merdeka Lubuklinggau : Tempat Pengibaran Pertama Merah Putih di Lubuklinggau !
UNIK
5 jam
Xiaomi 14 Ultra Terima Pembaruan HyperOS : Kamera Jadi Lebih Optimal !
LIFESTYLE
9 jam
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Teramati hingga 1 Kilometer
UTAMA
15 jam
Tepergok Massa Hendak Mencuri Motor: Begini Nasib Warga Keluang Ini !
BORGOL
6 jam
Berita Pilihan
Mengintip Keunggulan Mazda CX-3 di GIIAS 2024 : SUV Compact dengan Teknologi Mutakhir !
OTOMOTIF
2 jam
Xiaomi 14 Ultra Terima Pembaruan HyperOS : Kamera Jadi Lebih Optimal !
LIFESTYLE
9 jam
PIALA EROPA 2024 : Belanda Tantang Inggris di Semifinal Setelah Singkirkan Turki 2-1 !
OLAHRAGA
15 jam
PIALA EROPA 2024 : Inggris ke Semifinal Setelah Singkirkan Swiss Lewat Adu Penalti !
OLAHRAGA
15 jam
Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 7 Juli 2024 : Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan !
UTAMA
15 jam