Pemulihan Infrastruktur Sumatera Terus Melaju
Sekretaris Kabinet ,Teddy Indra Wijaya berdialog dengan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo seputar capaian pemulihan infrastruktur, pasca-gencana Sumatera di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Selasa (23/12/2025).-Foto: Antara-
JAKARTA - Proses pemulihan infrastruktur penghubung antarwilayah di Pulau Sumatera menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Memasuki pekan keempat pascabencana, pemerintah mencatat sejumlah capaian penting yang berdampak langsung pada kembali normalnya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Sekretariat Kabinet (Setkab) menyampaikan bahwa kemajuan tersebut merupakan hasil koordinasi intensif antara Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Setkab, Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:Menko Polkam Siaga Amankan Nataru
BACA JUGA:MBG Libur Sekolah Tak Wajib Diambil
Dalam pertemuan itu, Kementerian PU melaporkan progres terkini pemulihan jalan dan jembatan di sejumlah provinsi terdampak.
Setkab menegaskan bahwa pada minggu keempat pascabencana, pembangunan infrastruktur darurat telah mencapai hasil signifikan.
Dalam dua pekan terakhir, pemerintah berhasil membangun 11 unit jembatan bailey dengan kapasitas beban antara 30 hingga 50 ton.
BACA JUGA:Bonus SEA Games Sesuai Komitmen Presiden
BACA JUGA:Mendagri Percepat Pembersihan Pascabanjir Aceh
Jembatan-jembatan tersebut digunakan untuk menghubungkan sungai dengan lebar bentangan 40 hingga 180 meter yang sebelumnya terputus akibat bencana.
Tak hanya jembatan, pemulihan akses jalan juga menunjukkan peningkatan pesat. Dari total 52 kabupaten dan kota di Sumatera yang sebelumnya mengalami gangguan berat hingga hampir terisolasi, kini hanya tersisa empat daerah yang akses jalannya belum dapat berfungsi secara optimal. Pemerintah memastikan perbaikan di wilayah tersebut terus dipercepat.
Untuk jalan nasional, Setkab memaparkan bahwa di Provinsi Aceh terdapat 38 titik jalan yang sempat terputus. Hingga saat ini, 32 titik sudah kembali dapat dilalui, sementara enam titik lainnya masih dalam tahap perbaikan.