Polres OKU Galakkan Program Tanjidor

Anggota Polres OKU, IPDA Deni Arpan saat mengajar tahanan mengaji di sel tahanan Mapolres OKU.-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:1.083 Kasus Cerai di Martapura, Judol Jadi Faktor Utama Perceraian

Program tersebut bertujuan membangun pendekatan yang lebih humanis sekaligus membentuk karakter para tahanan agar memiliki kesadaran moral dan spiritual.

"Mereka (para tahanan) kan banyak waktu luang, kalau tidak diisi dengan kegiatan yang positif, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar IPDA Deni, Selasa (22/12). 

Dampaknya? sambung IPDA Deni, yang sebelumnya para tahanan tidak bisa mengaji, kini sedikit demi sedikit mengenal huruf hijaiyah. 

“Melalui pembinaan ini, kami berharap para tahanan minimal mengenal huruf hijaiyah dan bisa mengaji secara mandiri," sambung dia. 

Kegiatan Tahanan Mengaji dengan Polri ini dilaksanakan secara rutin setiap Senin hingga Jumat.

Saat ini, jumlah tahanan yang mengikuti program tersebut tercatat sebanyak 41 orang. 

Apresiasi juga datang dari keluarga tahanan. Ahmad Jupri, orang tua salah satu tahanan, menilai program pembinaan keagamaan ini sangat baik dan membawa harapan besar bagi perubahan sikap dan perilaku anaknya ke depan. 

"Terimakasih sudah dibimbing secara benar, mudah-mudahan setelah proses masa tahanan anak saya kembali sadar," ucap dia. 

Dengan adanya program Tanjidor, Polres OKU berharap proses penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan pembinaan moral dan spiritual, sehingga para tahanan tidak hanya mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, tetapi juga siap kembali menjadi pribadi yang lebih baik di tengah masyarakat. 

Tag
Share